2021, SCNP Optimistis Raih Laba Bersih Rp 58 Miliar

Investor   Kamis, 27 Mei 2021

img

2021, scnp optimistis raih laba bersih rp 58 miliar jakarta, investor.id - produsen produk elektronik, pt selaras citra nusantara perkasa tbk (scnp), optimistis bisa meraup laba bersih pada tahun ini sebesar rp 58 miliar, meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai rp 15,6 miliar. Kondisi perekonomian yang mulai membaik ditambah sejumlah aksi korporasi dinilai akan menunjang target tersebut.. Direktur keuangan scnp donny herwindo menyatakan, dalam rangka mencapai target penjualan, manajemen menerapkan strategi penguatan jaringan pemasaran dan distribusi, efisiensi biaya, serta pengembangan produk inovatif lainnya seperti alat kesehatan, dimana harga pokok penjualan perseroan untuk tahun 2021 ditargetkan akan lebih efisien. "dengan adanya upaya ini, manajemen scnp optimis akan memperoleh profit di akhir tahun 2021," kata donny.

Tahun ini, target penjualan perusahaan mencapai rp 1,2 triliun dengan transaksi ekspor mencapai 67%. Sementara dana capex akan dialokasikan untuk investasi perluasan tempat produksi dan juga it. “rencananya untuk pengembangan pabrik, kami melakukan pembelian tanah seluas 2,5 ha,” katanya. Sementara itu, direktur operasi scnp shirly effendy mengatakan, perseroan telah mengidentifikasi beberapa kendala umum seperti pandemi covid-19 dan resesi perekonomian masih berlanjut, fluktuasi harga bahan baku dan terjadi kenaikan harga tembaga dan biji plastik yang signifikan serta daya beli masyarakat menurun.

Selain itu, lanjutnya, sering terjadinya kelangkaan kontainer dalam proses pengapalan sehingga realisasi ekspor menjadi terhambat, pasokan komponen yang terhambat karena adanya gangguan di sisi produsen di mancanegara akibat pandemi serta port congestion , yang berdampak impor terhadap sebagian bahan baku mengalami keterlambatan. "belum dapat dipastikannya kapan pandemi covid-19 dan resesi perekonomian akan berakhir menjadi satu bentuk ketidakpastian yang dihadapi oleh para pelaku usaha saat ini," ujar shirly. Shirly menuturkan, dalam upaya menghadapi kondisi tersebut, manajemen perseroan akan melakukan beberapa hal, pertama melakukan peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja, kedua menyusun dan implementasi quality management system sesuai dengan tata kelola. "lalu, meningkatkan penjualan, mengembangkan produk alat kesehatan, dan meluncurkan brand baru dan produk baru," kata shirly.

Adanya pandemi telah meningkatkan awarness masyarakat terhadap produk kesehatan. Karenanya pihaknya akan memperluas lini bisnis ke produk alat kesehatan, seperti alat pendeteksi jantung. Untuk itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Editor : euis rita hartati (euis_somadi@yahoo.com).


Baca Juga

0  Komentar