Agung Podomoro Raih Pendapatan Rp 4,95 Triliun

Neraca   Kamis, 29 April 2021

img

Agung podomoro raih pendapatan rp 4,95 triliun neraca jakarta – di tahun 2020, emiten properti pt agung podomoro land tbk. (apln) membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar rp4,95 triliun atau meningkat sebesar 30,7% dibandingkan dengan rp3,79 triliun pada 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di jakarta, kemarin. Kata corporate secretary agung podomoro land, f justini omas, perusahaan membukukan pengakuan penjualan sebesar rp3,91 triliun dibukukan pada 2020 naik 58,8% dari rp2,46 triliun pada 2019.

"penjualan yang meningkat sebagian besar karena adanya penjualan lahan industri karawang dan penjualan sebagian dari mal central park,"ujarnya. Adapun, pendapatan usaha sebesar rp1,04 triliun turun 21,5 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar rp1,32 triliun akibat adanya pandemi yang sedang berlangsung. Perusahaan membukukan laba kotor sebesar rp2.201,3 miliar pada 2020 dengan marjin laba kotor 44,4% dibandingkan sebesar rp1.961,1 miliar dengan marjin laba kotor 51,7% pada 2019. Perusahaan membukukan penjualan pemasaran atau marketing sales di luar ppn sebesar rp3,48 triliun, meningkat 79% dibandingkan rp1,94 triliun pada 2019.

Kemudian sebanyak 89% dikontribusikan dari penjualan 280 hektar lahan industri karawang, podomoro park bandung, podomoro golf view dan podomoro city deli medan. Adapun, laba bersih periode berjalan perseroan meningkat menjadi rp180,1 miliar naik 49,1% dibandingkan dengan 2019 yang sebesar rp120,8 miliar. Kendati demikian, laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami rugi rp225,3 miliar meningkat dari rugi pada 2019 yang sebesar rp135,8 miliar. Apln memiliki 40 anak usaha, 13 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta 2 entitas asosiasi di bidang properti di jakarta, bogor, karawang, bandung, bali, balikpapan, batam, makassar dan medan.

Berbekal lebih dari 40 tahun pengalaman sebagai bagian dari agung podomoro grup, agung podomoro land mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi pengembang terdepan dalam menggarap pasar properti di indonesia. Tahun ini, apln optimis kinerja pra penjualan atawa marketing sales bakal tumbuh lebih tinggi dibandingkan realisasi marketing sales di 2020 yang sudah tembus target. Insentif pajak dari pemerintah untuk sektor properti jadi kunci pendorong kinerja. menurut m. Nafan aji gusta utama, analis binaartha sekuritas, kinerja marketing sales apln tetap tumbuh di tengah pandemi, karena tersokong tren suku bunga rendah.

Sektor porperti sangat didukung oleh tren suku bunga rendah. Hingga saat ini suku bunga juga masih rendah, alhasil, nafan memproyeksikan kinerja apln akan potensial tumbuh lebih baik lagi di tahun ini. Kinerja apln juga turut tersokong insentif pajak di sektor properti. Pemerintah membebaskan pajak pertambahan nilai (ppn) atau ppn ditanggung pemerintah (dtp) untuk rumah tapak dan unit hunian rumah susun.

Dengan syarat, harga jualnya maksimal rp 2 miliar. Selain itu, pemerintah juga memberi diskon ppn sebesar 50% atau 50 persen ppn dtp untuk kategori rumah tapak dan rumah susun, dengan harga jual lebih dari rp 2 miliar hingga rp 5 miliar. Menurut nafan, investor bisa memanfaatkan kebijakan tersebut untuk segera berinvestasi di sektor properti. Nafan menilai tingkat okupansi mal cenderung akan meningkat ke depan.

Pemulihan ekonomi domestik serta distribusi vaksin yang optimal bisa kembali menggairahkan sentra ekonomi domestik. alhasil, dirinya memproyeksikan perolehan recurring income apln juga berpotensi meningkat. "saya pikir masyarakat akan cendeurng melakukan aksi konsumsinya di mal," kata nafan. Selain itu, meski ppkm masih diperpanjang, nafan mengamati batasan kunjungan di mal kini sudah lebih longgar. Secara keseluruhan, dengan kinerja marketing sales apln yang melebihi target di 2020, nafan optimistis kinerja keuangan apln di 2021 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. nafan menilai apln masih menarik untuk diakumulasi beli dengan target harga rp 256 per saham.

Sementara, achmad merekomendasikan beli dengan target harga terdekat di rp 194 per saham. Senada, achmad yaki analis bca sekuritas juga mengatakan insentif pajak di sektor properti dan omnibus law bisa menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja apln, baik di bisnis residensial maupun kawasan industri. Dirinya juga menilai bisnis pusat perbelanjaan apln belum akan meningkat signifikan. Tingkat kunjungan mal mungkin akan naik tetapi tidak signifikan, karena achmad menilai libur cuti bersama dalam menyambut ramadhan dikurangi oleh pemerintah.


Baca Juga

0  Komentar