Alamak! Wall Street Lagi Loyo, Rupiah-IHSG Bisa Ngegas?
Cnbcindonesia-market Selasa, 6 April 2021

Alamak! wall street lagi loyo, rupiah-ihsg bisa ngegas? jakarta, cnbc indonesia - pasar saham d omestik dan nilai tukar rupiah berhasil menguat tetapi harga obligasi pemerintah mayoritas justru melemah di perdagangan kemarin, selasa (6/4/2021). Indeks harga saham gabungan (ihsg) sukses membuat investor happy karena berhasil finish di zona hijau dengan apresiasi 0,54% ke 6.002,77. Sayang apresiasi tidak dibarengi dengan aksi beli oleh investor asing. Di pasar reguler net sell asing mencapai rp 200 miliar.
Tercatat 301 saham mengalami kenaikan nilai kapitalisasi pasar. Sebanyak 186 saham terkoreksi dan sisanya 159 saham stagnan. Setali tiga uang, nilai tukar rupiah juga menguat walau tipis. Di hadapan dolar as rupiah naik 0,07% ke rp 14.500/us$.
Genap dua hari perdagangan pekan ini mata uang tanah air tersebut berhasil menguat. Beralih ke instrumen pendapatan tetap. Harga surat berharga negara (sbn) cenderung melemah yang tercermin dari kenaikan imbal hasilnya (yield). Mayoritas sbn harganya naik kecuali untuk tenor 1 tahun dan 20 tahun.
Hasil lelang surat berharga syariah negara (sbsn) atau sukuk negara kembali tak memenuhi target yang sudah ditetapkan kemarin. Pemerintah melalui direktorat jendral pengelolaan pembiayaan dan risiko (djppr) kementerian keuangan menetapkan nilai nominal surat berharga syariah negara (sbsn) atau sukuk negara yang dimenangkan dalam lelang kemarin sebesar rp 7,34 triliun, lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebesar rp 10 triliun. Dalam proses lelang tersebut, permintaan investor yang masuk kembali turun, yakni rp 14,6 triliun. Adapun jumlah permintaan investor yang masuk pada lelang sebelumnya yang digelar pada tanggal 23 maret lalu sebesar rp 17,2 triliun.
Minat investor terutama asing terhadap aset-aset keuangan dalam negeri cenderung menurun. Kenaikan imbal hasil nominal obligasi pemerintah as tenor 10 tahun yang tembus 1,75% sebelum akhirnya turun. Hal ini memicu terjadinya outflow dari pasar finansial ri. Di pasar saham terjadi aksi jual bersih mencapai rp 4,28 triliun sebulan terakhir.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu