Alfamart Divestasi Bisnis Pengiriman Alfatrex
Investor Minggu, 28 Maret 2021

Alfamart divestasi bisnis pengiriman alfatrex jakarta, investor.id – pemilik gerai ritel alfamart, pt sumber alfaria trijaya tbk (amrt), bersiap melepas seluruh kepemilikan sahamnya di pt sumber wahana sejahtera (sws), kepada pt galaxy mitra global. Adapun, sws merupakan pengelola jasa pengiriman ekspres, alfatrex yang didirikan pada 2017 silam. Direktur sumber alfaria trijaya tomin widian mengatakan, perseroan telah menandatangani ketentuan indikatif ( term sheet ) dengan galaxy mitra global terkait aksi penjualan saham perseroan di alfatrex pada 25 maret. Berdasarkan term sheet , galaxy mitra akan mengambil alih sws dan menjadi pengendali baru sws.
“perseroan tidak akan lagi menjadi pengendali sws. Pelaksanaan transaksi bergantung kepada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana ditentukan dalam term sheet ,” jelas dia dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. Tomin belum menyebut secara terperinci nilai divestasi 99,96% saham alfatrex serta target penyelesaian transaksi. Hingga september 2020, alfatrex tercatat memiliki total aset sebelum eliminasi rp 21,87 miliar.
Manajemen menilai aksi pengalihan saham tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan keberlangsungan usaha perseroan. Sebagai informasi, pendirian alfatrex semula dilatarbelakangi oleh peningkatan pengguna dan pelaku e-commerc e di dunia, termasuk indonesia. Bentuk baru dari binsis e-commerce sangat dirasakan langsung oleh seluruh pelaku industri, dan retailer yang ingin mengembangkan bisnis. Retail dalam bentuk baru dinilai membawa peluang dan tantangan baru bagi perusahaan layanan kurir dan pengiriman barang.
Sementara itu, alfamart menghadapi utang jatuh tempo obligasi senilai rp 1,01 triliun pada 12 april 2021. Manajemen telah menyatakan siap melunasi kewajiban tersebut dengan sumber pendanaan kas internal perseroan. Pembayaran obligasi beserta bunganya akan dibayarkan perseroan kepada pt kustodian sentral efek indonesia (ksei) paling lambat pada 9 april 2021. Tahun ini, alfamart diperkirakan menggelontorkan belanja modal ( capital expenditure/capex ) sekitar rp 2,8-3,8 triliun selama tiga tahun ke depan.
Perseroan tercatat telah cukup agresif menambah toko sepanjang 2020 meski terjadi pandemi covid-19. Hal ini terungkap dari hasil pemeringkatan fitch ratings yang menegaskan peringkat nasional jangka panjang alfamart di aa dengan prospek stabil. Afirmasi peringkat ini mencerminkan ekspektasi fitch bahwa alfamart akan mempertahankan profil kreditnya yang kuat selama dua hingga tiga tahun mendatang meskipun pandemi. Hal ini didukung oleh profil bisnis yang sehat dan ketahanan minimarket alfamart dibandingkan dengan format retail modern lainnya.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu