Anak Usaha ESSA Raih Pinjaman US$ 495 Juta
Neraca Rabu, 31 Maret 2021

Anak usaha essa raih pinjaman us$ 495 juta neraca jakarta -danai pelunasan utang, pt panca amara utama (pau) yang merupakan anak usaha pt surya esa perkasa tbk ( essa ) meraih fasilitas pinjaman senilai us$ 495 juta dari sindikasi perbankan pada tanggal 25 maret 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di jakarta, kemarin. Disebutkan bahwa fasilitas pinjaman yang didapattkan akan digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman dari international finance corporation dan pinjaman subordinasi. Adapun bunga pinjaman baru ini setara jumlah agregat dari marjin tetap dan libor.
Serta akan jatuh tempo pada tanggal 31 desember 2027. Untuk itu, panca amara utama akan menjaminkan semua asetnya sebagai jaminan pinjaman. Kata direktur surya esa perkasa vinod laroya, pemberian fasilitas tersebut diatur oleh sebuah sindikasi yang terdiri atas bank lokal dan internasional. Fasilitas baru ini memungkinkan pau untuk memiliki struktur keuangan yang lebih ramping dan solid serta membebaskan utang di level induk perusahaan.
“kami bangga dapat mengumumkan keberhasilan refinancing atas kewajiban jangka panjang di pau melalui fasilitas baru ini. Fasilitas pinjaman baru ini akan memperkuat posisi keuangan perusahaan terutama di masa-masa yang penuh ketidakpastian,” jelasnya. Adapun sebelumnya, perseroan diketahui sedang mengembangkan produk baru bernama amonia biru sebagai alternatif energi rendah karbon untuk masa depan. Amonia diketahui banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, plastik, dan bahan kimia di seluruh dunia.
Untuk merealisasikan rencana itu, pada 18 maret 2021, surya esa perkasa, melalui pau, telah menandatangani mou untuk pengumpulan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (carbon capture, utilization, & storage/ccus), bersama dengan japan oil, gas and metals national corporation (jogmec), mitsubishi corporation (mc), dan institut teknologi bandung (itb). Dalam mou ini, mereka akan mengembangkan produksi amonia rendah karbon, atau dikenal sebagai ‘amonia biru’ di indonesia. Hal ini juga menegaskan komitmen perseroan dalam menciptakan masa depan berkelanjutan sambil memperluas jangkauan pasar amonia saat ini. Sementara itu, akhir tahun 2021, surya esa perkasa optimis kinerja akan membaik dari tahun 2020 lalu.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu