Analis: Tergiur Dapat Uang Tanpa Bekerja Jadi Sebab Maraknya Investasi Bodong

Wartakota   Senin, 19 April 2021

img

Analis: tergiur dapat uang tanpa bekerja jadi sebab maraknya investasi bodong wartakotalive.com, jakarta - kepala riset pt reliance sekuritas lanjar nafi mengatakan, fenomena investasi dengan imbal hasil tinggi sejatinya muncul di saat masa krisis seperti 2020 lalu hingga pemulihan saat ini. Lanjar menjelaskan, instrumen berbunga tinggi itu akhirnya beberapa menjadi gagal bayar atau menjadi investasi bodong yang merugikan akibat keinginan memiliki uang tanpa bekerja di tengah pandemi. "masyarakat yang tidak mengerti apa itu investasi yang baik dan benar akan tergiur dengan konsep mendapatkan uang tanpa bekerja," ujarnya melalui pesan singkat kepada tribunnews, belum lama ini. Padahal, kata lanjar, secara paradigma penanaman modal dalam bentuk investasi perlu adanya waktu dan proyeksi bisnis yang baik ke depan.

Selain itu, dia menilai kebutuhan primer dan berinvestasi harus menjadi prioritas ketimbang tersier yang nantinya akan mengikuti seiring nilai investasi kita terus tumbuh. Sementara dari sisi regulasi, sosialisasi dari otoritas jasa keuangan (ojk) mengenai investasi harus lebih sering kepada masyarakat luas. Ojk dinilianya juga harus melakukan evaluasi peraturan-peraturan yang lebih ketat serta menindak tegas dugaan investasi bodong yang tidak memiliki izin. Di sisi lain, lanjar menyarankan jenis instrumen yang cocok bagi investor pemula karena berisiko minim yakni obligasi hingga reksa dana.


Baca Juga

0  Komentar