Bayan Resources akan Bagikan Dividen US$ 300 Juta atau Rp 4,31 Triliun
Investor Minggu, 23 Mei 2021

Bayan resources akan bagikan dividen us$ 300 juta atau rp 4,31 triliun jakarta, investor.id — pt bayan resources tbk (byan) akan membagikan dividen tunai sebesar us$ 300 juta atau setara dengan us$ 0,09 per saham. Aksi korporasi ini akan dilakukan juni mendatang. Manajemen bayan resources dalam keterangan resmi, sabtu (22/5), mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (rupst) yang diselenggarakan pada 19 mei 2021. “rupst tersebut menyetujui pembagian dividen tunai sebesar us$ 300 juta atau setara us$ 0,09 per saham yang berasal dari laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan,” jelas manajemen perseroan.
Dengan nilai tukar dollar ke rupiah yang saat ini berada di rp 14,367 per dollar as, maka dividen tunai yang akan dibagikan oleh bayan resources setara dengan rp 4,31 triliun. Sesuai dengan jadwal, cum dan ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 28-31 mei 2021, sedangkan cum dan ex dividen untuk perdagangan di pasar tunai akan dilaksanakan pada 2-3 juni 2021. “sementara tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 15 juni 2021,” jelas manajemen perseroan. Sebelumnya, emiten tambang batu bara ini membukukan kinerja keuangan yang cukup positif sepanjang 2020.
Hingga akhir tahun lalu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh mencapai 47,15% menjadi us$ 328,73 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar us$ 223,39 juta. Dengan demikian, laba bersih per lembar saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi tercatat us$ 0,10 pada 2020 dibandingkan 2019 sebesar us$ 0,07. Lebih lanjut, bayan resources sepanjang tahun 2020 mencatatkan pendapatan sebesar us$ 1,395 miliar atau naik tipis 0,25% dari tahun sebelumnya us$ 1,391 miliar. Perolehan ini dikotnribusi dari sektor batu bara sebesar us$ 1,38 miliar.
Adapun, pendapatan sektor batu bara itu naik dibanding 2019 yang mencapai us$ 1,37 miliar. Sedangkan, sektor non batu bara merosot dari us$ 12,57 juta pada 2019 menjadi us$ 6,16 juta pada 2020. Kemudian, perseroan mencatatkan peningkatan liabitan secara year on year sebesar 15,05%. Liabilitas tercatat us$ 758,17 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya us$ 658,95 juta.
Ekuitas naik tipis 3,8% menjadi us$ 861,56 juta pada 2020, dari periode sama tahun sebelumnya us$ 619,08 juta. Adapun total aset pun naik 26,73% menjadi us$ 1,61 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya us$ 1,27 miliar pada 2019. Perseroan kantongi kas us$ 383,81 juta pada 2020. Kas tumbuh 119% dari periode 2019 sebesar us$ 174,48 juta.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu