Bertahan di Bawah Rp 14.500/US$, Rupiah Bisa Balik Menguat?

Cnbcindonesia-market   Selasa, 27 April 2021

img

Bertahan di bawah rp 14.500/us$, rupiah bisa balik menguat? jakarta, cnbc indonesia - nilai tukar rupiah tertahan di zona merah melawan dolar amerika serikat (as) hingga pertengahan perdagangan selasa (27/4/2021). Indeks dolar as yang rebound memberikan tekanan bagi mata uang garuda. Meski demikian, rupiah masih punya peluang untuk berbalik menguat. Melansir data refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di rp 14.480/us$.

Setelahnya, rupiah langsung masuk ke zona merah, melemah hingga 0,17% ke rp 14.505/us$. Rupiah berhasil memangkas pelemahan dan berada di rp 14.490/us$, melemah 0,07% di pasar spot. Di sisa perdagangan hari ini, rupiah berpeluang berbalik menguat melihat pergerakannya di pasar non-deliverable forward (ndf) yang lebih kuat siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi. Ndf adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula.

Sebelumnya pasar ndf belum ada di indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti singapura, hong kong, new york, atau london. Pasar ndf seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di ndf tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal ndf sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian indonesia.

Indeks dolar as yang terus merosot membuat rupiah mampu leluasa menguat. Indeks yang mengukur kekuatan dolar as ini senin kemarin melemah tipis 0,06%, setelah merosot nyaris 1% pada pekan lalu. Indeks dolar as bahkan sudah melemah dalam 3 pekan beruntun, dengan persentase 2,33%. Namun, hingga siang ini indeks dolar as berbalik naik 0,14% ke 90,933, yang berisiko membuat rupiah tertekan.


Baca Juga

0  Komentar