Bertemu Delegasi S&P, Airlangga Bicara Pemulihan Ekonomi Sampai Vaksinasi
Rmco Selasa, 23 Maret 2021

Bertemu delegasi s&p, airlangga bicara pemulihan ekonomi sampai vaksinasi rm.id rakyat merdeka - menko perekonomian, airlangga hartarto melakukan pertemuan dengan delegasi lembaga pemeringkat kredit standard & poor global rating (s&p). Mereka bicara soal pemulihan ekonomi sampai vaksinasi. Airlangga mengatakan, ekonomi indonesia diproyeksikan pulih pada 2021. Hal ini sejalan dengan proyeksi berbagai lembaga internasional.
Menurut dia, ketersediaan vaksin juga meningkatkan optimisme pemulihan. Pemerintah juga menyiapkan strategi kebijakan yang akan difokuskan pada empat faktor utama penggerak perekonomian. Yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor. Menurut ketua umum golkar ini, pemerintah terus mengalokasikan anggaran penanganan covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (pc-pen) pada tahun 2021 yang mencapai rp 699,4 triliun.
Jika dikonversi ke dolar nilai mencapai 49,6 miliar dolar as. Program tersebut mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan umkm dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis. “selain itu, terdapat berbagai program prioritas dalam upaya mendorong penciptaan lapangan kerja,” beber airlangga, selasa (23/3). Selain alokasi anggaran pc-pen, pemerintah fokus pada percepatan program vaksinasi dalam upaya membentuk herd immunity.
“untuk mendukung program vaksinasi, pemerintah telah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro (ppkm) di 15 provinsi,” tambah airlangga. Menurutnya, kebijakan tersebut cukup efektif menekan angka kasus positif. Ini terlihat dari tren penurunan angka kasus positif covid-19. Dalam jangka panjang, kata airlangga, pemerintah berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural, melalui implementasi uu cipta kerja.
Uu ini akan menyederhanakan dan mensinkronkan peraturan yang jumlahnya terlalu besar yang seringkali menghambat. “undang-undang cipta kerja berperan sebagai jembatan antara program mitigasi covid-19 dan reformasi struktural jangka panjang,” tegas airlangga. Selain itu, untuk mengisi kesenjangan infrastruktur dan mencari sumber keuangan dari investor swasta, pemerintah telah membentuk indonesia investment authority (ina). Pembangunan infrastruktur juga akan dilanjutkan, melalui proyek strategis nasional (psn) di tengah pandemi covid-19.
“pembangunan infrastruktur ini akan membantu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah indonesia,” ujarnya. Terakhir, airlangga menjelaskan akan meningkatkan kerja sama ekonomi internasional. Salah satunya melalui rcep, untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan foreign direct investment (fdi). Sebelumnya, pada april tahun lalu, s&p mempertahankan peringkat kredit indonesia pada posisi bbb dengan perubahan outlook dari ‘stabil’ ke ‘negatif’.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu