Bom di Gereja Katedral Makassar, ke Mana Pasar Hari Ini?
Cnbcindonesia-market Minggu, 28 Maret 2021

Bom di gereja katedral makassar, ke mana pasar hari ini? jakarta, cnbc indonesia - pekan lalu, pasar keuangan indonesia cenderung bergerak bervariasi, di mana indeks harga saham gabungan (ihsg) dan nilai tukar rupiah bersama-sama melemah, sedangkan untuk obligasi pemerintah (surat berharga negara/sbn) mengalami penguatan harga. Indeks harga saham gabungan (ihsg) pada pekan lalu ambles hingga 2,53% ke level 6.195,56. Ihsg melemah selama empat hari beruntun dan berhasil menguat di perdagangan akhir pekan lalu, yakni melesat 1,19%. Nilai perdagangan selama sepekan tercatat sebesar rp 53,6 triliun.
Investor asing membukukan penjualan bersih ( net sell ) senilai rp 791 miliar di pasar reguler. Sementara itu, pergerakan rupiah pada pekan lalu juga tercatat masih belum membaik. Rupiah masih kalah dengan dollar amerika serikat (as) yakni melemah 0,07% ke level rp 14.410/us$. Namun, pelemahan rupiah pada pekan lalu mulai mengecil dibandingkan pada pekan sebelumnya yang melemah hingga 0,14%.
Adapun pada perdagangan rabu dan kamis (24-25 maret 2021), nilai tukar rupiah sempat melemah ke rp 14.420/us$. Sepanjang 2021, rupiah pun sudah terdepresiasi 2,64% terhadap dolar as. Sementara itu, di tengah pelemahan pasar saham ri dan nilai tukar rupiah, pasar obligasi pemerintah indonesia kembali diburu oleh investor, ditandai dengan kenaikan harga dan penurunan imbal hasil ( yield ). Sentimen yang memburuk pada pekan lalu, terutama terkait lonjakan kasus virus corona (covid-19) di benua eropa, yang memicu kembali diberlakukannya karantina wilayah ( lockdown ) dan ketegangan antara china dengan negara sekutu as juga menjadi pendorong pasar obligasi kembali diburu oleh investor pada pekan lalu.
Sebagai acuan untuk pasar obligasi pemerintah ri, yield obligasi berkode fr0087 bertenor 10 tahun mengalami kenaikan sebesar 7,2 basis poin (bp) ke level 6,749%. Imbal hasil bergerak berkebalikan dari harga obligasi, sehingga kenaikan imbal hasil mengindikasikan koreksi harga dan sebaliknya. Perhitungan imbal hasil dilakukan dalam basis poin yang setara dengan 1/100 dari 1%. Secara umum, mayoritas sbn acuan tenor 1 tahun hingga 30 tahun mengalami penurunan yield sepanjang pekan lalu.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu