Bupati Kendal : Angkat UMKM Salah Satunya Kopi “Naik Kelas” Robusta di Kemenparekraf

Metro Rakyat   Sabtu, 3 April 2021

img

Bupati kendal : angkat umkm salah satunya kopi “naik kelas” robusta di kemenparekraf metrorakyat.com, kendal –kunjungan bupati kendal beberapa waktu lalu menyorot perhatian publik.produksi kopi tanjoeng “naik kelas” di pegang kemenparekraf, usaha kecil menegah (ukm) sandiaga salahudin uno bersama bupati kendal dico ganundito beberapa waktu lalu. Kopi brand dipegang milik pengusaha muda faisal tanjung usia (25).dinamai kopi “naik kelas” diproduksi waroeng tanjoeng, berada di pertigaan weleri menuju arah sukorjo terletak di desa nawangsari kecamatan weleri, kabupaten kendal jawa tengah. (3/4/2021) tanjung mengungkapkan,produk kopi tanjoeng ada ditangan orang nomer 1 dikendal dan kemenparekraf adalah salah satu kebanggan tersendiri sekaligus memotivasi saya agar bisa kembangkan inovasi dan kreasi, ungkapnya selain itu,”usaha waroeng tanjoeng sudah memiliki ijin resmi dan sertifikat halal dalam proses produksi hingga pengemas”imbuh tanjung kepada media metrorakyat.com langkah itu, menurut dia legalitas sebagai pelaku usaha umkm harus punya hak paten produk yang dimiliki”. Kopi naik kelas bisa menjadi perantara penyambung rasa dari petani ke penikmat kopi, baik di kendal maupun luar kendal, imbuhnya.

“pioneer kopi lokal murni bisa ke pasar-pasar tradisional maupun swalayan terutama di kendal dan sekitarnya untuk mengangkat komoditas kopi robusta kendal, harap tanjung. Untuk kopi naik kelas robusta kendal, ” produk dari waroeng tanjong bercita rasa moka, strong, membuat terjaga, serta tidak membuat asam lambung naik seperti kopi pada umumnya, karena sudah diproses dan di simpan dalam bentuk green bean minimal 6 bulan untuk menurunkan kadar kafein serta membentuk cita rasa “begitu perhatiannya bupati kendal untuk mengangkat pengusaha muda umkm untuk bisa mengangkat perekonomian kecil khususnya di kabupaten kendal”,terima kasih bupati kendal dico ganundito,imbuh tanjung terpisah, bupati kendal dico mengatakan,betul produk kopi tanjoeng “naik kelas” yang saya bawa menghadap kemenparekraf sandiaga salahudin uno,disela kunjungan di kementrian. Ia sampaikan di sela-sela kunjungannya memperkenalkan salah satu produksi kendal,kopi tanjoeng salah satunya,memiliki kwalitas rasa yang khas. Menurut dia,ini akan menjadi salah satu daya tarik ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya,.

Pasalnya proses dikelola sendiri produksi sendiri sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Ia menilai sebagian besar umkm yang ada saat ini bisnis modelnya tanpa desain. Oleh karena itu, lanjut dia, pemeritah kabupaten kendal dengan dinas terkait sedang menyusun model bisnis yang bisa diterima semua kalangan. “apa lagi suport dari kementrian keuangan sri mulyani disela kunjungannya pekan lalu, mengsuport untuk umkm kendal.

Ia menyebut banyak potensi umkm yang bisa dikembangkan dengan bisnis model yang visibel tersebut. “potensinya banyak, bisa soto, bakso, yang didesain. Bukan hanya kopi,” katanya. ( mr//m.syi).


Baca Juga

0  Komentar