Cara Pulihkan Keuangan Usai Lebaran : Okezone Economy
Buzz Feed Kamis, 13 Mei 2021

Cara pulihkan keuangan usai lebaran : okezone economy jakarta – alokasi pengeluaran biasanya lebih banyak ke luar selama ramadhan dan lebaran. Banyak orang yang mempersiapkan diri menyambut hari raya dengan membeli baju lebaran, kue kering hingga bingkisan hampers. Itu sebabnya banyak orang yang lebih boros secara konsumtif, sehingga arus kas keuangannya menjadi berantakan. Walaupun ada tambahan penghasilan dari thr atau bonus tahunan, tidak menutup kemungkinan akan ludes dalam rentang waktu yang pendek, atau bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ramadhan dan :ebaran.
Sehingga orang kerap kali bingung bagaimana memperbaiki kesehatan keuangannya setelah lebaran usai. Baca juga: ini tips keuangan bagi milenial jelang lebaran, jangan lupakan dana darurat ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk menata kembali keuangannya yang berantakan setelah lebaran. Perencana keuangan agustina fitria menjelaskan, untuk membereskan arus kas yang berantakan tahap pertama yang harus dilakukan adalah cek apakah ada utang yang dilakukan. “keuangan setelah lebaran harus mulai diberesin, dicek apakah keuangan tidak tertata tersebut menyebabkan ada utang.
Kalau ada, harus dipikirkan untuk melunasi utangnya, harus dialokasikan dari pendapatannya untuk membayar utang,” jelas agustina kepada okezone. Baca juga: mau investasi kripto? perhatikan dulu risikonya jika ada utang, agustina melanjutkan, seseorang otomatis harus lebih hemat dalam membelanjakan uangnya. Pengeluaran rutin jadi diperketat. “jika dengan berhemat masih kurang karena utang terlalu besar, berarti harus mencari alternatif penghasilan untuk menambah income.
Jangan sampai keuangan yang kurang tertata ini kebawa terus sampai lebaran tahun depan, jadi harus dibereskan,” lanjutnya. Selanjutnya, jika sudah diketahui pengeluaran lebaran tidak menyebabkan utang, maka orang harus menyamakan arus kasnya dengan bulan-bulan sebelum lebaran. Agustina mengatakan, beban keuangan setelah lebaran bagi pasangan yang sudah punya anak salah satunya adalah uang tahunan sekolah. Dia menilai jangan sampai ada tunggakan atau utang.
“sekarang kan mei, nanti di bulan juni anak-anak udah mulai pembayaran uang sekolah tahunan, kebetulan sekarang waktunya berdekatan antara lebaran dan tahun ajaran baru. Seminimal mungkin jangan sampai berutang karena seringnya orang tua tuh kalau udah tahun ajaran baru suka gadai aset-aset perhiasan. Kalau bisa itu jangan sampai terjadi, harus dipersiapkan dengan matang,” terang agustina. Selain biaya sekolah anak, pengeluaran wajib lain yang harus diperhatikan adalah pembayaran atau pengeluaran tahunan seperti pajak kendaraan, premi asuransi, dan lain-lain.
Orang harus memiliki semacam jadwal atau kalender kapan pembayaran tersebut jatuh tempo. Hal ini penting dilakukan untuk menata kembali keuangan setelah lebaran. “supaya tidak sampai menunggak, balik lagi semua itu kan kewajiban, jadi kita harus sudah punya gambaran ke depan pengeluaran kita apa, karena thr kemarin yang sudah keburu habis, kita sudah tahu apakah harus merogoh dana darurat atau alternatif lain dengan melakukan penghematan,” ujarnya. Agustina menambahkan, jika kasus seseorang memiliki thr berlebih yang tidak habis dibelanjakan, uang tersebut bisa dialihkan untuk persiapan membeli hewan kurban di idul adha yang waktunya tidak lama lagi.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu