CIMB Niaga Bagi Dividen Rp 1,09 Triliun
Investor Jumat, 9 April 2021

Cimb niaga bagi dividen rp 1,09 triliun jakarta, investor.id – rapat umum pemegang saham tahunan (rupst) pt bank cimb niaga tbk pada jumat, (9/4) menyetujui penggunaan laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 60% atau sebesar rp 1,09 triliun ( gross ), dari laba bersih cimb niaga ( bank only ) tahun buku 2020 yaitu rp 1,83 triliun. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada jumat (7/5/2021). Sisa laba bersih tahun buku 2020 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan. Pada kesempatan itu, rupst menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian cimb niaga tahun buku 2020, serta menerima baik laporan pengurusan direksi dan tugas pengawasan dewan komisaris, termasuk dewan pengawas syariah cimb niaga tahun buku 2020.
Presiden direktur cimb niaga tigor m siahaan menjelaskan, pada 2020 industri perbankan menghadapi tantangan yang berat akibat pandemi covid-19. Pihaknya bersyukur, cimb niaga dapat melalui tahun 2020 dengan baik dan berhasil mempertahankan posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di indonesia dari sisi aset. “dalam masa yang sulit tersebut, kami senantiasa mengutamakan karyawan dan nasabah, serta tetap berfokus mengembangkan bisnis melalui inovasi produk dan layanan berbasis digital sejalan dengan upaya bank untuk memperkuat posisi cimb niaga sebagai bank digital terdepan di indonesia. Kami berharap tahun 2021 akan lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi indonesia ke depan,” terang tigor dalam keterangan tertulis, jumat (9/4/2021).
Menurut tigor, inisiatif dan upaya yang telah dilakukan cimb niaga untuk mendampingi dan memberikan layanan kepada nasabah di masa pandemi berbuah penghargaan the most helpful bank during c ovid -19 in indonesia dari the asian banker. Cimb niaga dinilai sebagai bank yang paling peduli dan memiliki perhatian besar untuk membantu nasabah di tengah pandemi. Selain agenda tersebut, rupst menyetujui penunjukan irhoan tanudiredja dan kantor akuntan publik tanudiredja, wibisana, rintis & rekan (firma anggota pricewaterhousecoopers global di indonesia), masing-masing sebagai akuntan publik dan kantor akuntan publik yang terdaftar di otoritas jasa keuangan (ojk) untuk melakukan audit laporan keuangan cimb niaga untuk tahun buku 2021. Di samping itu, rupst menyetujui pengkinian rencana aksi ( r ecovery p lan ) cimb niaga yang telah disusun dan disampaikan ke ojk pada 23 november 2020 sesuai pasal 31 pojk no.14/pojk.03/2017 tentang rencana aksi bagi bank sistemik.
Adapun rencana aksi tersebut antara lain memuat perubahan trigger level dalam rangka kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku saat ini. Sebagai bentuk transparansi, dalam rupst tersebut dilaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan sukuk mudharabah berkelanjutan i bank cimb niaga tahap iii tahun 2020 sebesar rp 996,6 miliar ( net ). Seluruh dana telah digunakan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam prospektus. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan dalam mengembangkan segmen perbankan syariah.
Per 31 desember 2020, unit usaha syariah (uus) cimb niaga (cimb niaga syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai uus terbesar di indonesia. Hal lain yang dilaporkan adalah realisasi rencana aksi keuangan berkelanjutan (rakb) tahun 2020 dan rencana aksi yang akan dilaksanakan cimb niaga pada 2021. Tigor menjelaskan, penerapan keuangan berkelanjutan di cimb niaga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab cimb niaga sebagai warga indonesia dan dunia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan bumi demi generasi mendatang. Pada kesempatan itu juga disampaikan laporan tentang pengangkatan anggota baru komite audit perseroan.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu