Dahsyat! Efek Margin Call di AS, Bikin IHSG & Rupiah Tumbang

Cnbcindonesia-market   Selasa, 30 Maret 2021

img

Dahsyat! efek margin call di as, bikin ihsg & rupiah tumbang jakarta, cnbc indonesia - indeks harga saham gabungan dan rupiah pada perdagangan sesi i selasa (30/3/2021) bergerak melemah. Penyebabnya adalah sentimen dari aksi jual (profit taking) saham perbankan amerika serikat (as), akibat terkena margin call. Ihsg ditutup ambles 1,13% ke level 6.097,14 pada perdagangan sesi i hari ini. Data perdagangan mencatat 116 saham menguat, 342 melemah, dan 149 sisanya flat.

Nilai transaksi pada perdagangan sesi i hari ini mencapai rp 5,9 triliun dan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar rp 179 miliar. Tekanan jual asing terjadi pada saham-saham blue chip berkapitalisasi pasar di atas rp 100 triliun. Saham pt bank rakyat indonesia tbk (bbri) dijual asing rp 133 miliar dengan koreksi harga saham 3,18% di level rp 4.570. Berikutnya saham pt astra international tbk (asii) dilepas asing rp 21 miliar dengan koreksi harga saham 0,45% di rp 5.500/saham.

Lalu saham pt unilever indonesia tbk (unvr) dijual asing rp 16 miliar dan sahamnya anjlok 2,6% di rp 6.550. Kemudian asing juga melepas saham pt telkom indonesia tbk (tlkm) sebesar rp 12 miliar dengan koreksi saham 0,88% di rp 3.380/saham. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat (as) kembali melemah pada perdagangan pasar spot hari ini. Pada selasa (30/3/2021), us$ 1 dibanderol rp 14.450/us$ di pasar spot.

Rupiah melemah 0,07% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Sementara pada kurs tengah bi atau kurs referensi jakarta interbank spot dollar rate/jisdor berada di rp 14.481. Rupiah melemah 0,33% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Dari dalam negeri, rupiah terbeban oleh tingginya permintaan valas korporasi.

Jelang akhir kuartal, kebutuhan valas memang tinggi karena ada kewajiban pembayaran dividen, utang jatuh tempo, dan sebagainya. Rupiah jadi banyak dilepas untuk ditukar dengan valas, utamanya dolar as. Faktor musiman ini yang membuat rupiah melemah. Namun, faktor eksternal yang membuat ihsg dan rupiah bersama-sama melemah pada hari ini adalah terkait beberapa saham perbankan di as yang terkena margin call pada perdagangan kemarin.

Pasar keuangan dunia sedang dilanda kecemasan gara-gara archegos capital yang terkena margin call. Archegos tidak mampu menyediakan tambahan jaminan saat broker memintanya. "inilah yang terjadi di lingkungan penuh spekulasi, anda akan menemukan hal-hal yang salah. Ketika orang-orang mulai menaruh uang di aset yang naik beberapa waktu lalu, arah angin berubah dan mereka 'terbakar'.

Pertanyaannya, seberapa besar leverage yang mereka gunakan?" tegas richard bernstein, ceo richard bernstein advisors, seperti dikutip dari reuters. Kekhawatiran situasi di archegos bakal berdampak sistemik. Nomura dan credit suisse disebut-sebut sebagai kreditur archegos dalam perdagangan di pasar derivatif, sehingga dua bank kelas 'paus' itu tentu akan kena getahnya. Khawatir terhadap dampak sistemik itu, investor kemudian 'membuang' saham-saham perbankan di wall street.

Harga saham citi ambles 1,97%, goldman sachs terkoreksi 0,51%, jpmorgan minus 1,55%, morgan stanley rontok 2,63%, bank of america terpangkas 0,96%, dan well fargo ambrol 3,32%. Melepas aset-aset berisiko, investor kembali beralih ke salah satu aset aman (safe haven), yakni dollar as. Akibatnya, dolar as kembali menguat. Pada pukul 09:36 wib, dollar index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,05%.


Baca Juga

0  Komentar