Duh! Broker & MI Dicecar Kejagung soal Asabri, Ini Daftarnya

Cnbcindonesia-market   Jumat, 23 April 2021

img

Duh! broker & mi dicecar kejagung soal asabri, ini daftarnya jakarta, cnbc indonesia - tim jaksa penyidik pada direktorat penyidikan jaksa agung muda tindak pidana khusus (jampidsus) kejaksaan agung (kejagung) memeriksa tiga orang sebagai saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pada pt asabri (persero). Saksi yang diperiksa pada jumat (23/4) antara lain dari perusahaan sekuritas dan perusahaan manajemen investasi (mi), yakni: 1. Ahm selaku sales pt. Yuanto sekuritas indonesia; 2.

Lb selaku komisaris pt. Prima jaringan; 3. Aas selaku direktur investasi pt. Victoria manajemen investasi.

Sebagai catatan, data bei menunjukkan nama yang merujuk pada yuanto sekuritas tak ada sebagai anggota bursa (ab), hanya ada yuanta sekuritas indonesia, broker dengan kode fs di pasar modal. Sementara pt victoria manajemen investasi adalah mi yang tergabung di dalam grup finansial victoria, memperoleh izin usaha sebagai perusahaan efek yang menjalankan usaha manajer investasi dari otoritas jasa keuangan nomor kep-64/d.04/2014. Hari sebelumnya, kejagung memeriksa lima saksi termasuk dari perusahaan sekuritas hingga perusahaan mi, yakni: 1. Mr selaku direktur pt.

Binaartha sekuritas; 2. Gp selaku kepala divisi investasi pt. Asabri (persero) periode juni 2017 s/d juli 2018; 3. Dap selaku fund manager pt.

Corfina capital 2016-2018; 4. Ss selaku presiden direktur pt. Korea investment sekuritas indonesia; 5. Da selaku direktur utama pt.

Treasure fund investama "pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada asabri," kata kepala pusat penerangan hukum kejagung leonard eben ezer simanjuntak, dalam keterangan resmi, jumat (23/4/2021). Sebagai informasi, kerugian negara sementara dari kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi periode 2012-2019 di asabri masih menjadi yang terbesar di indonesia yakni mencapai rp 23,74 triliun menurut pemeriksaan badan pemeriksa keuangan (bpk). Kejagung sudah menetapkan sembilan nama sebagai tersangka di kasus ini. Mereka antara lain mayjen purn adam rachmat damiri (ard) sebagai direktur utama asabri periode 2011-2016, letjen purn sonny widjaja (sw) sebagai direktur utama asabri periode 2016-2020, dan bachtiar effendi (be) sebagai kepala divisi keuangan dan investasi asabri periode 2012-2015.


Baca Juga

0  Komentar