Duh! Laba Q1-2021 Ambles, Saham HMSP Diobral Investor

Cnbcindonesia-market   Kamis, 29 April 2021

img

Duh! laba q1-2021 ambles, saham hmsp diobral investor jakarta, cnbc indonesia - saham emiten rokok raksasa pt hanjaya mandala sampoerna tbk (hmsp) merosot ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, kamis (29/4/2021). Koreksi harga saham hmsp seiring perusahaan melaporkan penurunan kinerja keuangan sepanjang 3 bulan pertama tahun ini. Mengacu pada data bursa efek indonesia (bei), pukul 10.13 wib, saham emiten produsen brand kretek dji sam soe ini merosot 0,75% ke rp 1.315/saham. Adapun nilai transaksi hmsp sebesar rp 4,62 miliar.

Dalam sepekan, saham ini hanya menghijau sekali, yakni pada rabu (28/4) kemarin saat ditutup naik 2,32% ke rp 1.325/saham. Adapun dalam seminggu terakhir saham ini masih stagnan di 0,00%. Sementara dalam sebulan ambles 4,38% dan secara year to date (ytd) anjlok 12,62%. Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di bei, rabu (28/4), laba bersih hmsp tercatat turun signifikan 22,13% menjadi rp 2,59 triliun per 31 maret 2021.

Sebelumnya, pada periode yang sama 2020, laba bersih anak usaha philip morris international inc. Ini sebesar rp 3,32 triliun. Menurunnya laba bersih tersebut diiringi dengan merosotnya penjualan dan pendapatan usaha 0,55% menjadi rp 23,56 triliun pada kuartal i tahun ini, dari rp 23,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih rinci, ekspor menyumbang rp 35,22 miliar dari total pendapatan bersih.

Sementara dari penjualan lokal, segmen sigaret kretek mesin (skm) menjadi penyumbang pendapatan tertinggi, sebesar rp 15,68 triliun. Di posisi kedua, segmen sigaret kretek tangan (skt) meraup pendapatan rp 5,32 triliun. Sisanya, segmen sigaret putih mesin (spm) meraih pendapatan rp 2,32 triliun dan sigaret putih tangan (spt) rp 36,65 miliar. Asal tahu saja, produk skm hmsp, yakni sampoerna a (a mild), yang menjadi andalan di pasar.

Kemudian, ada sampoerna u (u mild) dan philip morris bold. Sementara, produk andalan segmen skm adalah "sang raja kretek" dji sam soe. Untuk spm, hmsp mendistribusikan produk milik induk perusahaan pt philip morris indonesia, marlboro. Adapun beban pokok penjualan naik 3,92% dari rp 17,82 triliun pada 3 bulan pertama 2020 menjadi rp 23,56 triliun pada triwulan i tahun ini.

Dalam keterangan di laporan keuangan, manajemen mengakui dampak negatif akibat pandemi covid-19 dan adanya kebijakan psbb (pembatasan sosial berskala besar) telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan perubahan prioritas belanja konsumen. Hal tersebut akhirnya berdampak pada penurunan volume industri rokok dan perubahan preferensi konsumen rokok ke produk-produk yang lebih terjangkau harganya di indonesia. "manajemen akan terus memonitor perkembangan pandemi covid-19 dan mengevaluasi dampaknya terhadap hasil usaha dan kinerja keuangan grup secara keseluruhan," tulis manajemen hmsp. Tim riset cnbc indonesia.


Baca Juga

0  Komentar