Garudafood Kaji Ekspansi Minuman Hingga Pertanian
Investor Minggu, 16 Mei 2021

Garudafood kaji ekspansi minuman hingga pertanian jakarta, investor.id - pt garudafood putra putri jaya tbk (good) berniat untuk menambah kegiatan usaha pada industri minuman ringan, produk obat tradisional, hingga pertanian, seperti kacang tanah dan jagung. Ekspansi ini sejalan dengan prospek bisnis tersebut dalam jangka panjang. Dalam keterangan tertulisnya, manajemen garudafood menyebutkan, ekspansi ini sebagai respons atas peluang bisnis pada industri tersebut. Rencana ekspansi ini diharapkan berimbas terhadap peningkatan kinerja perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian.
“rencana ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan,” tulis manajemen di jakarta, belum lama ini. Perseroan melalui anak usahanya, pt sinarniaga sejahtera (sns), sebelumnya berniat ekspansi pada perdagangan alat-alat kesehatan seperti laboratorium, alat kedokteran farmasi, kosmetik, perlengkapan rumah tangga hingga pergudangan dan angkutan multimoda untuk barang umum. Untuk diketahui, beberapa industri yang disebutkan tersebut sebelumnya belum pernah digarap perseroan. Untuk mendukung penambahan kegiatan usaha tersebut, garudafood telah menunjuk penilai independen, yaitu kantor jasa penilai publik kjpp iskandar dan rekan (kjpp), untuk memberikan laporan studi kelayakan, sesuai dengan surat penawaran no.
034.6/idr/do.2/pr-fs/ii/2021 tanggal 22 februari 2021. Berdasarkan hasil analisis kjpp terkait kelayakan pasar, pola bisnis, model manajemen, teknis dan keuangan terungkap bahwa rencana penambahan usaha yang dilakukan perseroan dan anak usaha itu layak untuk dilaksanakan. Di sisi lain, demi menjaga kestabilan harga sahamnya, emiten produsen makanan ringan tersebut berencana untuk melakukan buyback saham yang telah dikeluarkan sebanyak-banyaknya 1% saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun perseroan menyediakan dana sebesar rp 50 miliar untuk aksi tersebut.
Pembelian kembali saham ini nantinya, akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (rupst). Sehingga, rupst nanti akan meminta persetujuan dua aksi korporasi, yaitu ekspansi usaha dan rencana pembelian kembali ( buyback ) saham. Perseroan berencana menggelar rupst pada 16 juni 2021 mendatang. Apabila rencana buyback itu disetujui, perseroan akan menunjuk pt indo premier sekuritas sebagai anggota bursa untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu