Jurus Jitu Meraup Untung Lewat Investasi di Tengah Pandemi
Rmol Jakarta Jumat, 9 April 2021

Jurus jitu meraup untung lewat investasi di tengah pandemi di tengah pandemi virus corona baru alias covid-19 yang masih mewabah, jumlah investor pasar modal indonesia ternyata meningkat pesat. Demikian yang disampaikan koordinator informasi dan komunikasi perekonomian satu, kemenkominfo, eko slamet riyanto dalam webinar creativetalks pojok literasi. "jumlah investor pasar modal indonesia sesuai dengan data yang tercatat di ksei per tanggal 29 desember 2020 naik lebih dari 50% menjadi 3.871.248, dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir tahun 2019," katanya jumat (9/4). Eko menerangkan, dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan investor pasar modal indonesia didominasi kalangan anak muda, terutama generasi milenial dan gen-z.
Pertumbuhan terbesar berasal dari investor di bawah usia 25 tahun, kemudian pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah investor di antara 26 sampai 30 tahun. Menyikapi hal ini, direktur informasi dan komunikasi perekonomian dan maritim, septriana tangkary memberikan tips meraup untung lewat investasi di tengah pandemi. Septriana mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan investasi pada entitas yang tidak jelas legalitas dan pengawasannya. "apabila menemukan penawaran investasi yang tidak jelas, anda perlu memastikan bahwa entitas tersebut beserta investasi yang ditawarkan memiliki izin yang sah dari otoritas yang berwenang atau tidak," terangnya.
Septriana lantas menyertakan link yang bisa diakses masyarakat untuk melihat izin entitas investasi, yaitu https://sikapiuangmu.ojk.go.id/frontend/alertportal/negative. Selanjutnya direktur literasi dan edukasi keuangan ojk, horas v.m. Tarihoran, menyampaikan dua jurus dalam berinvestasi secara aman pertama, kata dia, tetapkan tujuan keuangan. Jangan berinvestasi tanpa tahu tujuan investasi itu sendiri untuk apa.
"kedua kenali diri sendiri. Ketahui profil risiko pribadi, apakah termasuk ke dalam tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif," imbuhnya. Horas menyampaikan demikian karena menurutnya tidak ada suatu investasi yang tidak berisiko. "berhati-hatilah sebelum berinvestasi.
Cek dahulu ke ojk melalui call center 157 atau whatsapp melalui 081157157157," jelasnya. Sementara itu founder pt. Nusantara segar global, margareta astaman mengatakan investasi dapat dimulai dengan modal yang ada. "dan yang perlu diingat, modal usaha tidak hanya uang tetapi ada modal sosial dan modal kemampuan.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu