Kamu Nggak Bisa Hemat Duit? Mungkin Ini Sebabnya (Bag 2)

Detik Finance   Selasa, 13 April 2021

img

Kamu nggak bisa hemat duit? mungkin ini sebabnya (bag 2) bersambung dari artikel sebelumnya, banyak orang yang ketakutan jadi fomo. Nah, kita liat yuk apa saja yang bisa menyebabkan kamu jadi fomo dan kemudian memboroskan keuangan kamu. Bahaya kan tuh. Next apa nih? 2.

Fomo dalam penggunaan kartu kredit. Ini adalah salah satu bentuk fomo yang menakutkan ketimbang yang nomor satu, karena banyak orang yang berpikir bahwa limit kartu kredit yang mereka miliki, adalah uang mereka miliki dalam bentuk kartu tersebut. Jadi karena uang yang kita miliki ada dalam jumlah yang lumayan, maka sifat impulsif kita muncul, serta di dukung dengan promo, sale akhirnya kita asal gesek saja. Ini salah satu hal yang wajib dihindarkan, asal gesek tanpa memikirkan berapa tagihan yang harus dibayar, lalu kita butuhkan barang atau makanan tersebut, sifat impulsif ini memacu kita untuk mengambil tindakan dengan emosi bukan dengan logika, hati-hati bagaimana cara membayar utang tersebut.

Kesalahan ini yang membuat orang-orang berpikir bahwa kartu kredit adalah kartu setan, padahal?, kita yang tidak bisa menggunakan kartu kredit dengan bijak, memang sejujurnya nggak ada pendidikan khusus yang mengajarkan caranya menggunakan utang khususnya kartu kredit lalu berapa persen seharusnya kita berutang dari total pendapatan bulanan kita, lalu berapa persen bunga dari kartu kredit tersebut. Hal-hal seperti inilah yang sejujurnya wajib kita perhatikan dan kita mengerti dulu diawal aturan mainnya, jadi jangan asal gesek, terus terlilit utang kartu kredit dan menyalahkan kartu kreditnya atau bank penerbitnya. Fomo yang terdapat dalam investasi fomo dalam investasi biasanya terjadi bagi mereka yang pemula atau mereka yang belum bisa mengendalikan psikologis mereka dalam berinvestasi, hal ini biasanya terjadi pada investor pemula dalam investasi dengan jenis saham, forex, trading emas atau pun yang saat ini sedang ramai yaitu bitcoin. Di mana letak fomonya?, seperti yang dikatakan mereka yang pemula atau belum bisa mengendalikan psikologis, ketika melakukan jual-beli dan mendapatkan keuntungan, maka mereka merasa sedang momennya dan langsung menambah lot atau jumlah transaksi mereka di pasar modal, harapannya jumlah yang bertambah maka keuntungan bertambah, tidak sedikit juga mereka yang yang meletakkan seluruh uang mereka, karena berpikir ini momen yang tepat jangan sampai kehilangan momen, bahkan sampai meminjam atau berutang untuk menambah modal.

Sebenarnya sah-sah saja menambah modal untuk lebih banyak transaksi mumpung momennya. Tapi tidak untuk meletakkan seluruh uang kita di sana. Apalagi karena faktor kata orang, kata grup investasi, intinya ikut-ikutan karena sedang tren, karena pada dasarnya mereka yang menambah lot transaksi adalah mereka yang mengerti pada bidang investasi yang mereka lakoni. Mereka tahu bagaimana caranya membaca analisis, kalaupun ada dari mereka yang seorang investor pemula memasukan uang dan berhasil meraup banyak keuntungan.

Perlu diingat satu hal, bahwa bintang tidak selalu terang bersinar selamanya. Maka pelajari dulu apa yang akan kita investasikan jangan terburu fomo takut kehilangan momen. Padahal ilmunya belum punya, pelajari analisisnya pelajari bagaimana cara manajemen resiko dalam berinvestasi, setelah mengetahui hal tersebut pastinya kita bisa meminimalisir resiko kehilangan uang kita. Belajar keuangan, investasi dan mengelola keuangan bisa juga menggunakan aplikasi secara gratisan.

Aplikasi keuangan seperti yang ada di sini bisa diunduh di sini. Karena sudah memasuki bulan ramadhan, yang mau belajar keuangan ada juga kelas atau workshop yang versi syariahnya, bisa dibuka di sini kamu bisa melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online secara mandiri (self study), mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita. Untuk info-info kelas secara online (self study) baik yang gratisan ataupun biaya terjangkau sekali, bisa dilihat di sini. Jadi siapa dari kita yang merasa mengalami fomo dalam kehidupan kita?, ini baru contoh kecil dari sekian banyak fomo dalam hidup kita, so bijaklah dalam bersikap, pikirkan dengan jernih, tanya ulang, tanya dua kali ke diri kita sebelum membeli sesuatu, jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.


Baca Juga

0  Komentar