Kenali Empat Kondisi Pemicu Produksi ASI, Kontak Fisik hingga Kenyamanan

Pikiran Rakyat   Senin, 3 Mei 2021

img

Kenali empat kondisi pemicu produksi asi, kontak fisik hingga kenyamanan pikiran rakyat - bulan puasa atau bulan ramadan sering kali membuat ibu menyusui dilanda kekhawatiran terkait kecukupan produksi air susu ibu (asi) yang dibutuhkan si buah hati. Untuk itu, saatnya para ibu tak perlu khawatir lagi jika tahu dan paham bahwa ada kondisi tertentu yang dapat memicu produksi asi untuk bayinya. Dr. Wiyarni pambudispa ibclc, dokter spesialis anak sekaligus konselor laktasi, mengatakan, setidaknya ada empat kondisi yang bisa memicu produksi asi seorang ibu.

Pertama, ibu dan bayi harus melakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin karena hal tersebut sangat merangsang produksi asi. “cara menyusui yang optimal justru dimulai di 1-7 hari awal bayi lahir. Di rumah sakit sebaiknya ibu dan bayinya tidak dipisahkan sehingga bisa sering melakukan kontak kulit ke kulit. Dengan begitu si ibu bisa mendapat stimulasi untuk memproduksi asi dan bayi bisa mendapatkan asi setiap saat ingin menyusu,” kata dr wiyarni dalam keterangannya, senin 3 mei 2021.

Kedua, suami dan keluarga harus bisa membantu menciptakan suasana nyaman dan bahagia bagi ibu secara fisik dan psikis. Karena dengan pikiran yang rileks dan fisik yang sehat maka tubuh akan percaya diri dan lancar memproduksi asi. “seorang ibu yang bahagia, hormon oksitosinnya tinggi. Hal tersebut memperlancar keluarnya asi.

Hal itu harus diimbangi dengan menyusui si bayi sehingga hormon prolaktin yang memproduksi asi juga bisa tetap tinggi. Tidak benar itu kebiasaan menyusui secara terjadwal, karena itu hanya akan menghambat produksi asi,” tambah dr wiyarni. Ketiga, sang ibu dan orang-orang di sekitarnya harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai asi. Sehingga tahu apa yang harus dilakukan selama proses menyusui.


Baca Juga

0  Komentar