Kinerja Bumi Minerals Membaik

Investor   Minggu, 2 Mei 2021

img

Kinerja bumi minerals membaik jakarta, investor.id - pt bumi resources minerals tbk (brms) membukukan perbaikan kinerja keuangan dan produksi emas pada 2020. Kenaikan tersebut meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan kinerja sepanjang 2019. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, bumi minerals mencetak pendapatan sebesar us$ 8,34 juta hingga 31 desember 2020, melonjak dibandingkan realisasi tahun sebelumnya us$ 4,46 juta. Laba bersih turut terkerek menjadi us$ 4,04 juta dibanding periode sepanjang 2019 sekitar us$ 1,26 juta.

Direktur utama bumi resources minerals suseno kramadibrata mengatakan, sekitar 54% (us$ 4,47 juta) dari pendapatan di sepanjang 2020 berasal dari penjualan emas yang diproduksi oleh anak usaha perseroan, yaitu pt citra palu minerals di poboya, palu, sulawesi. Sisanya, merupakan pendapatan dari jasa penasehat pertambangan. Porsi pendapatan dari produksi emas tersebut menunjukan kemajuan yang pesat dari periode-periode sebelumnya. Perusahaan hanya membukukan pendapatan dari produksi emas sebesar 10% di kuartal i (jan-mar) 2020, 16% di semester i (jan-jun) 2020, dan 48% hingga september 2020.

Fasilitas pengolahan bijih emas yang dioperasikan oleh anak usaha bumi minerals di poboya, palu, telah memproduksi dan mengirim lebih dari 171 kg dore bullion di sepanjang tahun 2020 ke fasilitas smelter di jakarta dan surabaya. Dore bullion tersebut telah dimurnikan menjadi lebih dari 73 kg emas. Suseno menambahkan, seiring dengan rencana perusahaan untuk menambah kapasitas dari fasilitas pengolahannya di tahun 2022 dan 2024, produksi emas dari bumi minerals diharapkan dapat meningkat secara signifikan. “peningkatan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap pendapatan dan laba bersih bumi minerals dimasa mendatang,” tandas dia.

Rights issue sebelumnya, bumi resources minerals menuntaskan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (hmted) atau rights issue dengan perolehan dana segar rp 1,6 triliun. Kini, perseroan bersiap menggunakan dana tersebut untuk aktivitas penambangan dan ekspansi pabrik emas baru. Suseno kramadibrata mengatakan, setelah rights issue , jumlah saham perseroan meningkat menjadi sebanyak 93,9 miliar saham. Keberhasilan pelaksanaan rights issue ini menandakan adanya kepercayaan dari para pemegang saham terhadap perseroan.

“kami akan menjunjung tinggi kepercayaan ini dan bekerja keras untuk mengoptimalkan nilai dari para pemegang saham kami,” jelas dia dalam keterangan tertulis, baru-baru ini. Sesuai rencana, perseroan mengalokasikan sekitar us$ 23 juta dari dana hasil rights issue tersebut untuk melakukan pengeboran di beberapa prospek emas di poboya, palu, sulawesi. Pihaknya berharap untuk mendapatkan tambahan sekitar 15-20 juta ton cadangan dan sumber daya bijih emas di area tersebut. Menurut suseno, hasil pengeboran ini akan disampaikan pada kuartal-iv tahun ini dan selanjutnya pada kuartal-ii tahun depan.

Perseroan juga mengalokasikan sekitar us$5,25 juta dari dana rights issue untuk melakukan pengeboran di beberapa prospek emas dan untuk mengembangkan lokasi tambang emas di motomboto, gorontalo, sulawesi. Suseno menambahkan, perseroan juga akan menggunakan sekitar us$48 juta dana rights issue untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas sebesar 4.000 ton bijih per hari di poboya, palu. Konstruksi pabrik tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2022 dan diperkirakan akan selesai dan dapat beroperasi pada kuartal i-2024. “kami berharap seluruh kerja keras kami dapat menambah nilai bagi para pemegang saham.


Baca Juga

0  Komentar