Kontribusi Galeri Investasi IAIN Langsa Bagi Mahasiswa/i
Bara News Aceh Selasa, 20 April 2021

Kontribusi galeri investasi iain langsa bagi mahasiswa/i oleh: muhammad ridha adam, mahasiswa jurusan ekonomi syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam iain langsa ada banyak macam investasi yang terdapat dalam lantai bursa efek indonesia, salah satunya adalah saham. Berinvestasi saham berarti kita melakukan transaksi jual beli dalam suatu wadah transaksi secara digital disertai pula dengan prediksi pasar yang dapat diketahui baik melalui analis maupun kita sendiri yang menganalisis pasar tersebut. Selama ini, kita semua memahami bahwa untuk dapat berinvestasi dalam lantai saham diperlukan beberapa instrumen pendukung agar memudahkan kita untuk menjalankan transaksi tersebut. Namun, karena kurang memahami bagaimana langkah untuk dapat berinvesntasi di lantai bursa saham, kita lebih memilih untuk menonton saja tanpa menggali informasi lebih dalam mengenai hal tersebut.
Dengan adanya galeri investasi yang telah dibuka jauh-jauh hari ditingkat provinsi aceh, harapannya adalah masyarakat lebih peka terhadap perubahan global yang mengarah pada transaksi elektronik. Berbeda dengan 10 tahun belakangan, transaksi masih dijalankan dengan cara yang sangat sederhana dan hanya sedikit memanfaatkan teknologi yang ada. Namun kini, di era revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0, segala bentuk transaksi dapat diakses dengan mudahnya dan semua informasi yang dibutuhkan pun dapat diperoleh dengan sangat mudah. Galeri investasi yang di buka pada tahun 2016 tepatnya di fakultas ekonomi dan bisnis islam merupakan galeri pertama di kota langsa dan urutan kelima yang di buka pada provinsi aceh.
Galeri ini turut menggandeng pt. Bei dan juga pt. Mnc securities yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama dengan iain langsa. Dibukanya galeri investasi ini dengan tujuan sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa/i dan masyarakat kota langsa umumnya agar memahami bagaimana tatacara berinvestasi saham pada bursa saham indonesia.
Dulunya, banyak orang beranggapan bahwa untuk dapat masuk dalam lantai bursa saham mestilah orang yang memiliki banyak uang, orang yang paham tatacara bermain saham hingga orang yang mampu menjalankan transaksi saham itu. Anggapan ini tidaklah berlebihan diungkapkan sebab pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat masih sangat minim kala itu. Dengan dibukanya fakultas ekonomi dan bisnis islam pada iain langsa, menandakan bahwa dibukanya gerbang baru dalam memahami bagaimana bertransaksi dalam dunia ekonomi yang salah satu caranya adalah berinvestasi saham. Dibukanya galeri investasi ini juga bertujuan sebagai laboratorium pembelajaran dalam berbisnis secara islami yang dapat diakses oleh semua kalangan.
“transaksi yang ada pada galeri investasi bursa efek indonesia ini dapat diakses serta dimanfaatkan oleh siapa saja. Dengan bermodalkan rp.100.000,-, mahasiswa maupun masyarakat telah dapat langsung melakukan transaksi jual beli saham”, jelas humas iain langsa. Hal senada juga disampaikan oleh direktur pt. Bei nicky hogan yang mengungkapkan bahwa, dibukanya galeri investasi bei pada institusi pendidikan setingkat iain langsa ini ditujukan kepada masyarakat dan mahasiswa/i agar mengetahui tentang pasar modal baik secara konvensional maupun secara syariahnya.
“dibukanya gareli investasi bei pada iain langsa ini bukan sekedar untuk menciptakan investor baru semata, melainkan juga memberikan ruang bagi mahasiswa maupun masyrakat yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai pasar modal”. Timpalnya. “saat ini, terdapat 318 saham pada bursa efek indonesia yang sudah berbasis syariah serta telah terjadi 5,6 triliyun transaksi setiap harinya dengan jumlah investor mencapai 470.000 orang investor. Jadi sangat besar potensi serta peluang yang dapat tercipta dari kontribusi para mahasiswa di lantai bursa saham ini, sangat sayang bahkan rugi untuk dilewatkan” terangnya.
Selama ini, saham mendapat stigma negatif dari masyarakat kebanyakan karena beranggapan bahwa pasar modal itu penuh dengan resiko, mahal, rumit serta akan mudah kehilangan uang. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Perlu pemahaman lebih mendalam bagi masyarakat dan mahasiswa khususnya, yang salah satunya melalui dibukanya galeri investasi ini. Nicky mengakui bahwa, selama ini dunia pasar modal indonesia masih kekurangan banyak sumber daya manusia sehingga negara kita kalah saing dengan beberapa negara asia tenggara lainnya.
Ini dikarenakan pemahaman yang salah akan pengertian maupun pengaplikasian jual beli saham pada lantai bursa efek di indonesia. Dengan dibukanya galeri investasi ini, diharapkan para mahasiswa menjadi berminat dan juga ikut mensosialisasikannya kepada masyarakat yang dimulai dari tingkat keluarganya sendiri, teman sepermainan serta jiran tetangganya. Pada kesempatan yang sama pula, rektor iain langsa, dr. H.
Zurkarnaini abdullah, ma dalam kata sambutannya mengharapkan agar setiap transaksi jaul beli dalam kondisi yang bagaimanapun mestilah menjadi transaksi yang mabrur, yaitu terbebas dari riba, judi, kecurangan, tipu daya dan kejahilan. “bisnis yang mabrur sejatinya menyeimbangkan keuntungan duniawi dan ukhrawi, individu serta sosial kemasyarakatan agar orientasi meraih ridha allah swt dalam seluruh aktifitas berbisnis dapat dikedepankan”. Tambah rektor. Pendapat lain dari kepala biro auk iain langsa mengatakan bahwa untuk dapat memahami bagaimana berinvestasi di pasar modal mestilah terjun secara langsung dan tidak cukup jika hanya mengandalkan teori dibangku perkuliahan.
“mempelajari investasi saham tidak bisa hanya mengandalkan teori buku maupun penjelasan dari dosen saja, mestilah ikut berkecimpung didalamnya agar dapat dipahami lebih terperinci”. Jelasnya. Jika selama ini kita hanya melihat liputan berita tentang pergerakan saham indonesia maupun dunia yang berupa diagram dengan sedikit penjelasan dari pembawa acaranya, tentu saja kita akan beranggapan bahwa hal itu amatlah susah dimengerti. Terlebih lagi bahasa yang digunakan juga bahasa-bahasa baku dalam istilah ekonomi.
Namun dengan adanya galeri investasi di fakultas ekonomi dan bisnis islam ini, diharapkan kontribusi mahasiswa/i sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dengan dunia saham dapat berjalan optimal, tentunya menyesuaikan istilah bahasa dalam ekonomi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Selain itu, kontribusi dari galeri investasi ini bagi mahasiswa adalah sebagai sarana untuk menyusun rencana hidup dimasa depannya. Sebab, beberapa tahun mendatang, transaksi yang ada sudah digantikan dengan transaksi elektronik yang tentu saja menuntut siapa saja untuk mampu menyesuaikan diri. Saat ini saja, sebagian besar transaksi harian kita sudah memanfaatkan teknologi yang memudahkan orang untuk melakukan segala bentuk jual beli tanpa harus bertemu secara langsung.
Tentu saja kemudahan ini memberikan dampak berkurangnya pengeluaran yang dihasilkan dari transaksi tersebut. Namun, dibalik itu semua terdapat suatu kondisi dimana salah satu pihak dapat merugikan pihak lainnya sebab tidak terlihatnya barang atau benda yang akan diperlualbelikan. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu fokus mahasiswa untuk merubah mindset masyarakat bahwa dalam prinsip bertransaksi salah satunya terdapat unsur kejujuran. Sebab, dengan kejujuran maka transaksi jual beli akan sangat mudah dijalankan serta akan bertahan lama.
Selain memahami bagaimana tatacara untuk bertransaksi di lantai bursa saham, tentu saja kita juga harus memahami setiap resiko ataupun peluang resiko yang akan timbul dalam transaksi saham ini. Dengan memahami tatacara menjalankan dan resiko yang akan dihadapi, tentunya kita lebih siap untuk terjun ke lantai bursa saham. Mahasiswa serta masyarakat juga perlu mengetahi securities apa yang syariah dan konvensional, yang terpercaya dan banyak direkomendasikan oleh beberapa tokoh agar tidak terjebak pada investasi bodong. Sistem keuntungan yang ditawarkan pula harus sesuai dengan modal yang dikeluarkan, sebab jika modal kecil dan keuntungan yang didapatkan berkali-kali lipat dari seharusnya, dapat diwaspadai bahwa itu merupakan ciri investasi bodong.
Mahasiswa dan masyarakat juga perlu mencari tau apakah securities itu terdaftar di ojk, kemenkeu, koperindag, dan lembaga terpercaya lainnya untuk menjamin bahwa transaksi saham yang dijalankan diawasi oleh negara dan ketika ada kendala serius maka akan ditangani secara hukum negara. Selain itu, perlu juga mencari tahu apakah securities itu terdafta dalam investasi syariah berdasarkan fatwa dsn dan lembaga keuangan syariah lainnya. Ini semata-mata untuk menjamin bahwa transaksi yang dijalankan terhindar dari praktek yang dilarang oleh agama islam. Sebab, segala bentuk transaksi dalam islam mestilah bermanfaat bagi sesama dan tidak saling merugikan satu sama lainnya.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu