Kuartal I, Bank Jago Rugi Rp 38,13 Miliar
Investor Kamis, 22 April 2021

Kuartal i, bank jago rugi rp 38,13 miliar jakarta, investor.id -- pt bank jago tbk hingga kuartal pertama tahun ini masih mencatatkan rugi sebesar rp 38,13 miliar, meningkat 50,24% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi rp 25,38 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di bursa efek indonesia (bei), meskipun membukukan rugi, pendapatan bunga bersih ( net interest income /nii) bank jago sebesar rp 33,47 miliar per akhir maret 2021, tumbuh 232,37% secara tahunan ( year on year /yoy). Namun, beban operasional lainnya juga meningkat 102,59% dari rp 35,45 miliar menjadi rp 71,82 miliar. Selama masa pandemi covid-19, industri perbankan merupakan sektor yang juga cukup terdampak.
Terlihat dari profitabilitas perbankan yang terganggu, disebabkan bank meningkatkan alokasi pencadangan untuk meminimalisir lonjakan kredit macet. "terdapat peningkatan pembentukan cadangan penurunan nilai sebesar rp 44 miliar seiring dengan peningkatan portofolio kredit dan bank juga sudah membukukan pencadangan kredit terkait expected credit loss untuk kredit yang direstrukturisasi dalam rangka covid-19 berdasarkan psak 71," jelas manajemen bank jago dalam keterbukaan informasi yang dikutip investor daily , kamis (22/4). Di sisi lain, kredit yang diberikan per akhir maret 2021 sebesar rp 1,17 triliun, tumbuh 41,2% secara year to date (ytd). Peningkatan kredit ini karena penyaluran kredit modal kerja kepada perusahaan sekuritas dan juga peningkatan pada kredit sektor konsumsi melalui skema channeling , sehingga kredit yang diberikan naik rp 384 miliar.
Kemudian, aset lain-lain bank jago pada kuartal i-2021 tercatat rp 136,9 miliar, meningkat 44,7% dibandingkan posisi 31 desember 2020. Peningkatan tersebut disebabkan oleh uang muka untuk proyek renovasi dan tagihan ke pihak ketiga yang diselesaikan pada kuartal ii tahun ini. Simpanan nasabah dalam bentuk tabungan pada kuartal i senilai rp 53,3 miliar, meningkat 48% (ytd). Kenaikan tersebut didorong penerapan aplikasi berbasis teknologi pada lingkungan internal bank, sehingga seluruh karyawan memiliki akun tabungan bank jago.
Selain tabungan, deposito bank jago juga meningkat, didukung adanya penempatan deposito oleh beberapa deposan baru selama kuartal i-2021. "simpanan nasabah dalam bentuk deposito pada 31 maret 2021 sebesar rp 708 miliar, mengalami peningkatan rp 122,7 miliar atau 21% dibandingkan dengan posisi 31 desember 2020 sebesar rp 585,3 miliar," tulis manajemen bank jago. Perseroan juga mencatatkan dana setoran modal pada 31 maret 2021 sebesar rp 7,05 triliun, mengalami peningkatan sebesar rp 6,95 triliun atau 6.950% yang disebabkan pencatatan setoran modal yang berasal dari pmhmetd ii. Dimana aksi korporasi tersebut telah selesai pada bulan maret 2021, namun masih dicatat sebagai dana setoran modal berdasarkan surat ojk no.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu