Kuartal I, Laba Bersih BSD Melonjak 126,5%
Investor Selasa, 4 Mei 2021

Kuartal i, laba bersih bsd melonjak 126,5% jakarta, investor.id - pt bumi serpong damai tbk (bsde) menorehkan lonjakan laba bersih sebesar 126,58% menjadi rp 588,29 miliar pada kuartal i-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu rp 259,65 miliar. “hanya dalam tiga bulan pertama 2021, laba bersih perseroan sudah melampaui raihan laba bersih sepanjang tahun 2020 sebesar rp 281,7 miliar. Kenaikan tersebut didukung peningkatan penjualan bersamaan dengan berjalannya strategi efisiensi biaya selama pandemi,” ujar direktur bumi serpong damai (bsd) hermawan wijaya dalam keterangan tertulis, selasa (4/5). Perseroan memprediksi peningkatan kinerja keuangan tersebut akan berlanjut, mengingat perseroan masih memiliki persediaan real estat berupa tanah dan bangunan yang siap dijual, dalam proses konstruksi maupun sedang dikembangkan dengan total rp 11,42 triliun.
Hermawan menambahkan, posisi kas dan aset yang solid akan menjamin pengerjaan proyek-proyek properti emiten grup sinar mas tersebut. “kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang,” katanya. Berdasarkan laporan keuangan per 31 maret 2021, bsd membukukan pendapatan usaha senilai rp 1,66 triliun atau naik 11,58% secara tahunan (yoy) dari kuartal i-2020 mencapai rp 1,49 triliun.
“segmen penjualan unit properti (tanah, bangunan, dan strata title ) menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha, yakni mencapai 81% atau sebesar rp 1,35 triliun. Minat konsumen atas unit-unit properti yang kami tawarkan, khususnya residensial sangat tinggi,” jelas hermawan. Sebagaimana diketahui, perseroan membagi pendapatan usaha menjadi tujuh segmen, yakni penjualan (tanah & bangunan, tanah & bangunan strata title ), sewa, konstruksi, hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung dan lain-lain. Segmen sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan persentase 10,37% atau sebesar rp 173,14 miliar dan kontributor ketiga datang dari segmen konstruksi mencapai 4% atau sebesar rp 67,11 miliar.
Selain itu, bsd membukukan pra penjualan atau marketing sales senilai rp 2,5 triliun pada periode tersebut. Marketing sales tersebut tumbuh 38% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tercatat, segmen residensial menjadi penyumbang tertinggi atas marketing sales perseroan, yakni mencapai 69% dari total pra penjualan atau sebesar rp 1,7 triliun. Nilai ini naik 61% dari raihan periode sama tahun lalu.
Terkait peningkatan penjualan properti, dia mengatakan, tidak lepas dari beberapa faktor seperti pembebasan ppn dan uang muka (dp) 0% oleh regulator. Sementara, posisi kas dan setara kas juga ikut terkerek sebesar 14,36% menjadi rp 12,48 triliun dari periode yang sama tahun lalu rp 10,92 triliun. Salah satu faktor penopang kenaikan itu berasal dari penerimaan kas dari pelanggan yang melesat 75,1% secara tahunan menjadi rp 2,71 triliun dari sebelumnya rp 1,55 triliun. Dengan demikian, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat rp 1,48 triliun atau melonjak hingga 981,78% yoy dari sebelumnya rp 137,18 miliar.
Posisi keuangan bsd membuat gearing ratio per 30 maret 2021 turun menjadi 14,4% pada kuartal i-2021 dari 17,92% pada kuartal i-2020. Posisi aset juga menguat positif pada periode ini, bsd tercatat mampu meningkatkan aset menjadi rp 62,96 triliun, tumbuh 3,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni rp 60,86 triliun. “kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada bsd untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial maupun perkantoran,” ujar hermawan.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu