Kuartal I, Laba Bersih Trust Finance Tumbuh 51,86%

Investor   Jumat, 2 Juli 2021

img

Kuartal i, laba bersih trust finance tumbuh 51,86% jakarta, investor.id - pt trust finance indonesia tbk (trust finance) membukukan laba bersih mencapai rp 7,01 miliar atau tumbuh 51,86% secara tahunan ( year on year /yoy) di kuartal i-2021. Meski lebih berhati-hati, perseroan mengaku realisasi pembiayaan masih relatif stabil. Mengacu pada laporan keuangan perseroan, total pendapatan perseroan sampai kuartal i-2021 memang naik 3,52% (yoy) menjadi rp 13,19 miliar. Penurunan pada lini pendapatan investasi menurun tipis 1,89% (yoy) menjadi rp 11,18 triliun.

Namun lini pendapatan pembiayaan multiguna tumbuh 65,54% (yoy) menjadi rp 1,47 miliar. Di samping itu, total beban usaha juga mampu ditekan 28,82% (yoy) menjadi rp 4,43 miliar. Penurunan dikontribusikan dari seluruh lini, seperti beban administrasi dan umum, penyisihan kerugian nilai pada pembiayaan investasi dan pembiayaan multiguna, serta pada beban bunga pinjaman. Dari aspek pembiayaan, sampai kuartal i-2021 piutang pembiayaan investasi turun 18,32% tahun berjalan ( year to date /ytd) menjadi rp 236,60 miliar.

Begitu juga piutang pembiayaan multiguna yang masih terkoreksi 5,83% (ytd) menjadi sebesar rp 52,00 miliar. Namun demikian, perseroan masih mampu menjaga pembiayaan bermasalah ( non performing financing /npf) di level 3%. Pada saat yang sama, total aset trust finance mencapai rp 336,38 miliar atau tumbuh 3,33% (ytd), dengan liabilitas relatif rendah sebesar rp 26,54 miliar atau naik 16,90% (ytd) di kuartal i-2021. Dengan begitu, ekuitas perseroan masih cukup tebal yakni sebesar rp 309,83 miliar atau tumbuh 2,31% (ytd).

Financing to asset ratio (far) perusahaan tercatat sebesar 71%, atau lebih rendah dibanding akhir tahun lalu sebesar 89%. Adapun gearing ratio relatif stabil di posisi 0,03 kali. Pada saat yang sama, jumlah kontrak debitur yang mengajukan permohonan restrukturisasi pembiayaan sebanyak 285 entitas, semua permohonan itu pun disetujui perusahaan. Adapun outstanding nilai kontrak tersebut mencapai rp 115,94 miliar, dengan bunga sebesar rp 28,45 miliar.

Restrukturisasi pembiayaan yang diberikan berupa penundaan pokok. Direktur utama trust finance suparman sulina menyampaikan, saat ini perusahaan melakukan transaksi pembiayaan hanya kepada customer yang telah teruji dan baik track record -nya. Restrukturisasi pinjaman yang diajukan oleh customer, selama beberapa bulan terakhir ini tidak terdapat penambahan signifikan. Dia mengatakan, beberapa customer yang awalnya mengajukan restrukturisasi pun telah melakukan pembayaran sesuai dengan angsuran normal.

Dengan beberapa indikator positif yang telah terlihat, pihaknya sangat berharap agar keadaan segera pulih dan aktivitas perekonomian dapat berjalan normal. "fokus kami saat ini, agar menyelesaikan segera pending kredit macet atau npf ( non performing financing ) yang ada. Berbagai kemudahan dan bantuan kami coba tawarkan agar kontrak yang berisiko macet maupun yang sedang macet dapat segera terselesaikan tanpa ada usaha berlebih," kata suparman melalui hasil public expose yang diterbitkan perseroan, dikutip investor daily , jumat (2/7). Senada, direktur suhiwan budiyanto menerangkan, sehubungan dengan kondisi perekonomian saat ini di dalam masa pandemi, pihaknya tidak dapat leluasa dalam memasang target yang ada.


Baca Juga

0  Komentar