Kurangi Beban, Jangan Cuma Andalkan Suntikan Pemerintah
Rmco Sabtu, 10 April 2021

Kurangi beban, jangan cuma andalkan suntikan pemerintah rm.id rakyat merdeka - akibat pandemi, beberapa badan usaha milik negara (bumn) karya, mengalami tekanan keuangan. Untuk mengatasi itu, tak cukup hanya mengharapkan bantuan pemerintah, namun juga gebrakan dari jajaran perusahaan pelat merah tersebut. Peneliti institute for development of economics and finance (indef) abra talattov, pandemi covid-19 tak kaget mendengar bumn karya mengalami kesulitan keuangan. Pasalnya banyak proyek infrastruktur yang harusnya bisa digarap tahun 2020, namun harus terhenti.
Hal ini otomatis membuat cash flow bumn karya menjerit. “banyak investor akhirnya menahan belanja untuk pengeluaran infrastruktur. Lalu berimbas pada keuangan bumn karya. Tapi kita kan tidak tahu, apakah benar masalahnya hanya utang saja,” ujar abra kepada rakyat merdeka , jumat (9/4).
Yang jelas, lanjut abra, bumn karya harus mampu menyelamatkan keuangannya sendiri terlebih dahulu. Jajaran bumn karya harus bisa membuat gebrakan. Upaya ini akan menjadi pertaruhan, apakah bumn karya milik indonesia mampu bekerja secara profesional atau tidak. “kan berpikirnya harus ada yang memperbaikinya dari dalam nih.
Bumn karya kita ini harus bisa bangkit lewat opsi-opsi dari pihak direksi maupun komisaris. Jangan langsung minta bantuan pemerintah,” sarannya. Meski pada kenyataannya, ditegaskannya, mayoritas proyek bumn karya ini merupakan penugasan dari pemerintah. Yakni lewat kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (pso).
Abra mengakui, dalam jangka pendek, suntikan dana dari pemerintah bisa mengatrol keuangan bumn karya. Dan, pemerintah bisa saja meringankan beban utang bumn karya. Tetapi, perlu diidentifikasi lebih dalam, seberapa besar piutang pemerintah yang ada di dalam bumn karya. “tapi ingat, menggunakan apbn, berarti akan ada konsekuensi atau beban-beban lain yang muncul,” warning -nya.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu