Laba Bersih Kalbe Farma Tumbuh 9% Menjadi Rp 2,79 triliun

Investor   Rabu, 31 Maret 2021

img

Laba bersih kalbe farma tumbuh 9% menjadi rp 2,79 triliun jakarta , investor.id - pt kalbe farma tbk (klbf) mencatat peningkatan laba bersih yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9% menjadi rp 2,79 triliun pada 2020, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya rp 2,57 triliun. Berdasarkan keterangan resmi pada rabu, (31/3), perolehan laba ini ditopang oleh kenaikan penjualan yang mencapai rp 23,113 triliun pada 2020, meningkat 2,1% dari raihan periode yang sama tahun 2019 senilai rp 22,62 triliun. Penyumbang utama penjualan perseroan disumbangkan divisi distribusi dan logistik mencapai 33,5% terhadap total penjualan. Divisi ini berhasil mencetak kenaikan pendapatan sebesar 5,1% dari rp 7,37 triliun menjadi rp 7,75 triliun pada 2020.

Selanjutnya divisi nutrisi membukukan penjualan sebesar rp 6,74 triliun pada 2020, bertumbuh 1,9% dari periode sebelumnya dan berkontribusi 29,2% terhadap total penjualan. Kemudian divisi consumer health berkontribusi hingga 15,7% terhadap total penjualan. Divisi ini berhasil mencetak kenaikan pendapatan 4,7% menjadi rp 3,63 triliun. Kemudian sementara itu, divisi obat resep mencatat penurunan penjualan sebesar 3,5% menjadi rp 4,98 triliun dan berkontribusi 21,6% terhadap total penjualan.

Di sisi lain, perolehan laba kotor tercatat stabil di angka rp 10,24 triliun pada 2020. Sedangkan rasio laba kotor terhadap penjualan menurun ke angka 44,3% yang disebabkan oleh perubahan pada portofolio produk. Sementara laba sebelum pajak tercatat bertumbuh 6,6% ke angka rp 3,62 triliun dengan margin laba sebelum pajak meningkat menjadi 15,7%. Lebih lanjut, di tengah pandemi saat ini, kalbe menekankan pentingnya kehati-hatian dalam manajemen keuangan sehingga bisa mendukung keuangan yang kuat.

Pada 2020, kalbe memiliki kas dan setara kas sebesar rp 5,2 triliun, meningkat 71,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan total liabilitas dan ekuitas meningkat 11,4% menjadi rp 22,56 triliun. Bidik pertumbuhan laba melihat kondisi pandemi saat ini, kalbe menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5-6% dan laba bersih di kisaran 5-6% sepanjang 2021. Untuk mencapai angka tersebut, kalbe mengalokasikan belanja modal sebesar rp 1 triliun yang akan digunakan untuk ekspansi dan peningkatan distribusi.

"sementara dividen rasio akan dijaga di angka 45-55% dengan memperhatikan ketersediaan kas dan kebutuhan pendanaan," tulis manajemen. Kalbe juga secara konsisten akan melakukan aktivitas riset dan pengembangan. Melalui sinergi antara akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah, kalbe akan berkolaborasi untuk menghasilkan produk dan layanan yang bisa meningkatkan performa perusahaan. "di pihak lain, perusahaan juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak, tidak hanya dalam bentuk perusahaan patungan, namun juga melalui akuisisi dan bentuk kerjasama bisnis lainnya," tulis manajemen.


Baca Juga

0  Komentar