Lepas Saham BBCA-BBRI, Asing Belanja BMRI-JPFA!

Cnbcindonesia-market   Rabu, 7 April 2021

img

Lepas saham bbca-bbri, asing belanja bmri-jpfa! jakarta, cnbc indonesia - sempat bergerak ke zona merah, indeks harga saham gabungan (ihsg) akhirnya berhasil ditutup hijau tipis pada perdagangan sesi i rabu (7/4/2021), di mana indeks bursa saham acuan nasional tersebut menguat tipis 0,01% ke level 6.003,32. Data dari rti menunjukkan sebanyak 204 saham naik, 266 turun, dan 145 lainnya mendatar. Nilai transaksi pada perdagangan sesi i hari ini kembali turun menjadi rp 4,7 triliun. Investor asing juga masih melakukan aksi jual bersih ( net sell ) sebesar rp 285 miliar di pasar reguler.

Ada enam saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan sesi i hari ini. Berikut keenam saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan sesi i rabu (7/4/2021). Di kala ihsg menguat tipis dan asing masih melepas beberapa saham, ada pula saham yang masih diburu oleh asing hari ini. Adapun saham-saham yang diburu oleh asing pada penutupan perdagangan sesi i hari ini adalah: beberapa saham perbankan bumn hari ini dilepas oleh investor asing dan ditutup melemah pada perdagangan sesi i, di mana saham pt bank central asia tbk (bbca) dan saham pt bank rakyat indonesia tbk (bbri) masih menjadi incaran aksi jual investor.

Sentimen positif untuk pasar keuangan asia juga didukung dengan kenaikan angka indeks manajer pembelian (purchasing manager' index/pmi) sektor jasa negeri panda. Angka pmi jasa china naik dari 51,5 di bulan februari menjadi 54,3 bulan lalu. Data-data ekonomi yang positif juga membuat harga minyak mentah global ikut terkerek naik. Minyak dan saham sejatinya cenderung punya korelasi yang positif kendati lemah.

Artinya kenaikan harga minyak bisa menjadi sentimen positif bagi aset-aset berisiko. Rilis data ekonomi sektor jasa juga akan mewarnai perdagangan hari ini. Apabila data menunjukkan bahwa sektor jasa kian bergeliat maka ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham. Di dalam negeri sentimen penggerak pasar hari ini datang dari rilis data cadangan devisa (cadev).

Bank indonesia (bi) melaporkan cadangan devisa pada posisi akhir maret 2021 sebesar us$ 137,1 miliar. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu us$ 138,8 miliar, karena ada kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "penurunan posisi cadangan devisa pada maret 2021 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayarannya. Ke depan, bank indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," sebut keterangan tertulis bi, rabu.


Baca Juga

0  Komentar