Lesu, IHSG Sepekan Ini Keluar-Masuk Level Psikologis 6.000

Cnbcindonesia-market   Sabtu, 1 Mei 2021

img

Lesu, ihsg sepekan ini keluar-masuk level psikologis 6.000 jakarta, cnbc indonesia - selama sepekan ini indeks harga saham gabungan (ihsg) bergerak keluar-masuk level psikologis 6.000. Ihsg mengawali pekan dengan ditutup terkoreksi dan meninggalkan level 6.000 setelah ambles 0,86%. Ihsg yang masih lesu dalam sepekan ini didorong oleh sejumlah sentimen negatif, seperti pindahnya investor ke mata uang kripto sampai terkait kekhawatiran kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah amerika serikat (as). Perdagangan senin (26/4/2021) ditutup dengan ihsg di level 5.964,82.

Transaksi yang tercatat hanya rp 9,8 triliun. Memerahnya ihsg di awal pekan disebabkan oleh sejumlah sentimen negatif. Mulai dari sepinya transaksi akibat beralihnya investor ke aset kripto, kinerja keuangan emiten yang kurang memuaskan hingga prospek pertumbuhan ekonomi yang terus terpangkas. Ihsg kembali turun tipis pada selasa (27/4), setelah berakhir di level 5.959,621 atau melemah sangat tipis sebesar 5,2 poin (-0,09%).

Koreksi terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan lagi imbal hasil ( yield ) obligasi pemerintah amerika serikat (as), menyusul indikasi bakal menguatnya inflasi di negeri sam. Jika imbal hasil obligasi acuan di as naik, maka pembalikan modal berpeluang terjadi. Setelah dua hari terbenam di zona merah, ihsg akhirnya kembali melaju di zona penguatan pada rabu (28/4) dan kamis (29/4). Pada kamis (29/4), ihsg sempat kembali ke level psikologis 6.000 dengan berakhir di level 6.012,961 atau menguat 38,5 poin (+0,64%).

Penguatan ini seiring investor kian yakin bahwa risiko capital outflow kian surut menyusul pernyataan bank sentral amerika serikat (as) yang melegakan. The fed tetap dovish memberikan jaminan bahwa kekhawatiran seputar taper tantrum (koreksi berjamaah indeks bursa negara berkembang karena the fed mengurangi pembelian surat berharga di pasar) sudah memudar. Namun, pada perdagangan terakhir pekan ini, jumat (30/4), ihsg malah kembali meninggalkan level psikologis 6.000 di tengah bayang-bayang risikocapital outflowakibat inflasi dan kenaikan kasus pandemi di beberapa negara pada jumat (30/4), ihsg berakhir di level 5.995,616 atau surut 17,3 poin (-0,29%). Nilai transaksi tercatat hanya rp 9,2 triliun dengan 17,6 miliar saham diperdagangkan sebanyak 965.000-an kali.

Pasar memilih mengantisipasi rilis angka inflasi inti di amerika serikat (as) pada jumat malam, yang tercermin dari data personal consumer expenditure (pce) per maret. Konsensus trading economics berujung pada proyeksi angka 1,8% atau melampaui imbal hasil obligasi pemerintah as tenor 10 tahun yang kini di angka 1,6%. Ada kekhawatiran bahwa jika angka pce per maret melonjak, imbal hasil obligasi pemerintah as pun menguat karena kebutuhan investor untuk mengompensasi gerusan inflasi terhadap keuntungan mereka. Kenaikan imbal hasil pun membuka peluang lebih besar akan terjadinya penarikan modal investor global di pasar modal.


Baca Juga

0  Komentar