MAPI Bukukan Rugi Rp 553, 71 Miliar

Neraca   Senin, 19 April 2021

img

Mapi bukukan rugi rp 553, 71 miliar neraca jakarta – ikut terdampak pandemi covid-19, pt mitra adiperkasa tbk (mapi) mencatatkan rugi bersih sebesar rp553,71 miliar pada akhir tahun 2020 atau memburuk dibandingkan akhir tahun 2019 mencatatkan laba bersih sebesar rp933,49 miliar. Akibatnya, perseroan mencatatkan rugi per saham dasar rp33 dibandingkan akhir tahun 2019 membukukan laba per saham senilai rp56. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan dipublikasi di jakarta, kemarin. Kemudian pendapatan usaha juga terkoreksi 31,38% dari rp 21,637 triliun di tahun 2019 menjadi rp14,847 triliun di tahun 2020.

Namun, beban pokok penjualan dan beban langsung tertera sebesar rp8,666 triliun atau turun 23,48% dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar rp11,322 triliun. Sehingga laba kotor terbilang sebesar rp6,18 triliun atau turun 40,05% dibanding tahun 2019 tercatat sebesar rp10,314 triliun. Sayangnya, beban keuangan membengkak 160,37% menjadi rp552,2 miliar, dibanding tahun 2019 tercatat sebesar rp212,42 miliar. Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar rp6,499 triliun atau turun 11,94% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar rp7,37 triliun.

Adapun total kewajiban terbilang sebesar rp11,15 triliun atau naik 70,76% dibanding akhir tahun 2019 tercatat sebesar rp6,56 triliun. Selanjutnya, aset perseroan tercatat sebesar rp17,65 triliun, atau naik 26,7% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar rp13,93 triliun. Smentara arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar rp1,346 triliun atau turun 47,45% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar rp2,55 triliun. Meski kinerja keuangan di tahun 2020 merugi, namun hal tersebut tidak membuat mapi putus asa untuk meraup untung di tahun ini.

Momentum ramadhan dan idul fitri diyakini menjadi salah satu motor penggenjot kinerja perseroan tahun ini. Ratih d. Gianda, vp investor relations & corporate communications grup map seperti dikutip bisnis pernah mengatakan, dengan kondisi pandemi di indonesia yang berangsur membaik tentunya bakal mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan pulihnya konsumsi masyarakat. “dengan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksinasi, tentu akan membantu proses menurunnya tingkat pandemi serta mendorong keyakinan konsumen,”ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perseroan sudah menyiapkan strategi untuk menyambut musim berbelanja pada ramadan hingga idulfitri. Ratih menyebut penawaran beragam produk disertai promo menarik untuk konsumen di segala usia dari berbagai merek eksklusif masih menjadi pilihan utama perseroan. Selain menyediakan penawaran itu langsung di toko, mapi juga akan memberikan penawaran yang sama lewat platform online milik perseroan maupun pihak ketiga. “kami belum bisa memberikan guidance untuk target penjualan di tahun ini, termasuk untuk momen ramadhan–lebaran 2021, mengingat perubahan masih terus berlangsung,”kata ratih.


Baca Juga

0  Komentar