Mayoritas Rontok, tapi Kripto 'Elon Musk' Terbang 14%
Cnbcindonesia-market Selasa, 20 April 2021

Mayoritas rontok, tapi kripto 'elon musk' terbang 14% jakarta, cnbc indonesia - pergerakan mata uang kripto (cryptocurrency) kembali diperdagangkan di zona merah pada perdagangan selasa (20/4/2021) pukul 11:00 wib, setelah sehari sebelumnya sempat bergerak di zona hijau. Tercatat pada pukul 11:00 wib, harga cryptocurrency bitcoin ambruk 4,11% ke level harga us$ 54.715,10 atau setara dengan rp 793.916.101 (asumsi kurs rp 14.510), ethereum ambles 7,24% ke us$ 2.101,61 atau rp 30.494.361, binance coin ambrol 8,43% ke us$ 487,23 atau rp 7.069.707. Berikutnya ripple longsor 14,16% ke us$ 1,25 atau rp 18.138 dan cardano anjlok 12,31% ke us$ 1,16 atau rp 16.832. Sementara untuk kripto tether naik tipis 0,07% dan dogecoin, kripto si 'meme' anjing shiba inu kembali terbang 14,79% ke us$ 0,39 atau rp 5.659.
Bitcoin kembali ambruk setelah banyak regulator di berbagai negara berupaya untuk menindak tegas aset digital yang awalnya ditujukan sebagai pengganti mata uang fiat ini. Kenaikannya yang mencapai ratusan persen sepanjang 2021 ketika harganya sudah sangat mahal mengindikasikan terjadinya bubble menurut pengamat dan analis. Bitcoin menjadi sorotan, karena menjadi pemicu kenaikan mata uang kripto lainnya, memiliki kapitalisasi pasar terbesar, serta penerimaannya yang semakin luas, mulai dari investor institusional, hingga perusahaan-perusahaan raksasa mulai berinvestasi di bitcoin. Seiring dengan menanjaknya popularitas bitcoin diikuti dengan kenaikan harganya, bank sentral di berbagai negara mulai memberikan peringatan.
Bahkan peringatan sebenarnya sudah diberikan bertahun-tahun yang lalu, tetapi bitcoin malah semakin populer. Ketika peringatan tidak mempan, bank sentral mengambil langkah keras. Di pekan ini bank sentral turki sudah mengeluarkan larangan penggunaan seperti bitcoin cs untuk membeli barang dan jasa. Kebijakan ini mulai berlaku pada 30 april 2021 mendatang.
Alasan pelarangan aset kripto karena bank sentral turki menemukan risiko yang signifikan bagi pihak-pihak yang bertransaksi. Saat aturan ini diterapkan lembaga keuangan tidak akan bisa memfasilitasi platform yang menawarkan jual-beli aset kripto, kustodi, transfer hingga penerbitan cryptocurrency. Sementara itu, pejabat eksekutif di world economic forum (wef) memperingatkan akan serangkaian regulasi yang "dramatis" untuk mata uang kripto. "kita akan melihat serangkaian upaya yang dramatis untuk meregulasi mata uang kripto" kata sheila warren, anggota komite eksekutif yang juga kepala data, blockchain dan aset digital wef, sebagaimana dikutip forbes, kamis (15/4/2021).
"karena semakin banyak aktivitas di mata uang kripto, maka semakin banyak permintaan bagi regulator untuk terlibat di dalamnya," tambahnya. Sebelumnya ada bank sentral amerika serikat (as) atau the fed yang sekali lagi memberikan peringatan di pekan ini. Ketua the fed, jerome powell, mengatakan bitcoin cs merupakan "kendaraan spekulasi". "mata uang kripto merupakan kendaraan untuk spekulasi.
Itu tidak secara aktif digunakan sebagai alat pembayaran," kata powell dalam acara the economic club of new york, sebagaimana dilansir cnbc international. Powell juga membandingkan bitcoin dengan emas yang dikatakan memiliki nilai, sementara mata uang kripto tidak. "selama ribuan tahun, manusia memberikan nilai khusus kepada emas yang tidak dimiliki mata uang kripto" tambahnya. Bank indonesia (bi) juga memberikan peringatan kepada masyarakat dalam menggunakan cryptocurrency.
Mata uang digital ini tidak bisa dijadikan alat pembayaran resmi karena hanya rupiah yang diakui sebagai satu-satunya alat pembayaran resmi di indonesia. Bagi investor bi juga meminta untuk berhati-hati. "sebagai otoritas sistem pembayaran, kita masih melarang penggunaan cryptocurrency sebagai pembayaran. Tapi untuk investasi, bukan dengan kita (pengawasannya).
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu