Menkeu Minta Pemda Akselerasi Belanja APBD
Investor Kamis, 29 April 2021

Menkeu minta pemda akselerasi belanja apbd jakarta, investor.id - menteri keuangan (menkeu) sri mulyani meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengakselerasi belanja anggaran pendapatan belanja daerah (apbd). Pasalnya hingga maret belanja pemda baru terealisasi rp 80,69 triliun atau 7,7% dari total apbd sebesar rp 1.045,18 triliun. Angka ini lebih rendah dari realisasi tahun lalu di bulan maret yang sebesar rp106,67 triliun. “bahkan pemerintah pusat (pempus)sudah lakukan transfer ke daerah tapi belum dibelanjakan.
Belanja apbd 2021 dibandingkan tahun 2020 masih lebih rendah, akhir maret baru rp 80,69 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun lalu rp 106,67 triliun,” tuturnya dalam rakorbangpus, kamis (29/4). Selain itu, belanja apbd juga tercatat lebih rendah dari realisasi pendapatan yang mencapai rp 139,9 triliun atau 14,2% dari apbd. Untuk ke depan akselerasi belanja harus lebih dipercepat untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di daerah, karena instrumen apbn sudah melakukan akselerasi belanja. “apbd kondisi pendapatan lebih tinggi tapi belanja lebih rendah ini yang perlu jadi pelajaran agar pemda menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional, dengan menggunakan instrumen apbd,”tegasnya.
Secara rinci realisasi apbd kuartal i terdiri dari belanja pegawai pemerintah daerah baru mencapai 14,3% atau rp 51,01 triliun, kemudian belanja barang dan jasa baru terserap sebesar 5,4% atau rp 15,09 triliun dan belanja modal baru terserap rp 4,25 triliun atau 2,5% dan belanja lainnya 4,3% atau mencapai rpp 10,35 triliun. Menurutnya rendahnya realisasi belanja juga tercermin dari dari dana simpanan pemerintah daerah di perbankan yang naik menjadi rp 182,3 triliun atau naik 2,7% (yoy) dibandingkan tahun lalu tercatat rp 177 triliun. Bahkan simpanan pemerintah daerah di perbankan (bank umum) juga naik rp18,39 triliun atau 11,22% dari posisi bulan februari 2021. “ini berarti memang masih ada dana di dalam apbd yang tersimpan di bank dan belum dijadikan belanja yang bisa memulihkan ekonomi di daerah,” tegas sri.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu