Menkeu: pemerintah perhatikan dimensi gender dalam pembuatan kebijakan jakarta, investor.id - menteri keuangan sri mulyani indrawati mengatakan dalam penyusunan kebijakan negara pemerintah juga memasukkan pertimbangan dimensi gender. Khususnya kebijakan yang dirancang untuk membantu masyarakat misalnya program bantuan sosial. “karena kita tahu kondisi perekonomian dan sosial itu dihadapi secara berbeda antara laki-laki dan perempuan, seperti program bantuan sosial pemerintah kepada kelompok keluarga yang paling miskin,” ucap sri mulyani dalam seminar daring peran perempuan dalam perpajakan indonesia, selasa (21/4). Ia mengatakan apabila sebuah kebijakan publik seperti bantuan diberikan langsung kepada kepala keluarga yang perempuan maka probabilitas manfaatnya bisa dinikmati oleh anak-anaknya jauh lebih besar dibandingkan kalau dia dibayarkan kepada kepala keluarga laki-laki.

“perempuan itu biasanya adalah yang mengelola dan memberikan perhatian khusus dan utama bagi keluarga dan terutama anak-anaknya. Ini adalah hal yang terus kami lakukan, jadi kebijakan pemerintah seperti bantuan sosial ini dimensi gendernya luar biasa sangat besar,” ucap sri mulyani. Pemerintah juga memberikan dukungan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (umkm) dimana mayoritas pelaku umkm adalah perempuan. “kalau kita bicara tentang bantuan untuk dukungan usaha kecil menengah lagi lagi tuh dimensi gendernya luar biasa besar,” ucapnya.

Bila dilihat dari sisi belanja pemerintah mengalokasikan 20% untuk pendidikan dan 15% untuk sektor kesehatan. Kebijakan-kebijakan tersebut secara langsung dan tidak langsung memiliki dimensi keberpihakan ke perempuan. Sri mulyani mengatakan bukan karena ingin tidak adil tetapi dalam kehidupan sosial perempuan itu mendapatkan tanggung jawab peran yang memang lebih tinggi. “perempuan bertanggungjawab lebih besar mengurus rumah tangganya.