Meski Mulai Pulih, Target Kinerja Wika Beton Dipangkas

Investor   Selasa, 23 Maret 2021

img

Meski mulai pulih, target kinerja wika beton dipangkas jakarta, investor.id - sejumlah analis memangkas target kinerja keuangan pt wijaya karya beton tbk (wton) atau wika beton pada 2021 dan 2022, meskipun pasar konstruksi cenderung membaik tahun ini dibandingkan tahun lalu. Bri danareksa sekuritas untuk menurunkan perkiraan pendapatan wika beton tahun ini menjadi rp 4,8 triliun dari rp 7,33 triliun. Begitu juga dengan ekspektasi laba bersih direvisi turun dari rp 322 miliar menjadi rp 128 miliar. Adapun perkiraan perolehan kontrak baru dipangkas dari rp 6,46 triliun menjadi rp 4,27 triliun.

Analis bri danareksa sekuritas maria renata mengungkapkan, pemangkasan target kinerja keuangan wika beton tahun ini dipengaruhi oleh realisasi laba bersih perseroan tahun lalu yang di bawah target dan consensus analis. “laba bersih tersebut hanya merefleksikan sekitar 87% dari target kami dan hanya mencapai 38,6% dari consensus analis,” tulis dia dalam risetnya. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan perseroan tahun 2020 yang sebanyak rp 4,8 triliun hanya mencerminkan 98,5% dari target bri danareksa sekuritas dan sekitar 74,8% dari consensus analis. Penurunan pendapatan dipicu oleh rendahnya perolehan kontrak baru wika beton sepanjang tahun lalu.

Penurunan itu mengakibatkan total kontrak yang diraih perseroan tahun ini masih rendah. Meski demikian, kinerja keuangan perseroan tahun 2021 diprediksi melonjak dibandingkan 2020, namun masih di bawah pencapaian tahun 2019. Rendahnya pencapaian kinerja keuangan perseroan tahun 2020 ditambah pemangkasan target kinerja keuangan tahun 2021 mendorong bri danareksa sekuritas untuk menurunkan target harga saham wton dari rp 610 menjadi rp 520. Target harga tersebut merefleksikan pe tahun ini sekitar 14 kali.

Target tersebut juga memperkirakan rasio dividen mencapai 25%, sehingga dividen per saham bisa mencapai rp 3,7. Sementara itu, mirae asset sekuritas indonesia menyebutkan bahwa realisasi kinerja keuangan wika beton sepanjang 2020 telah melampaui perkiraan. Hal ini mendorong mirae menaikkan rekomendasi saham wton menjadi beli dengan target harga rp 400. Tahun lalu, wika beton meraup laba bersih rp 128 miliar atau turun 75% dari realisasi tahun sebelumnya.

Koreksi tersebut dipengaruhi oleh pelemahan pendapatan perseroan sebesar 32,2% menjadi rp 4,8 triliun. Analis mirae asset sekuritas joshua michael mengungkapkan, realisasi laba bersih tersebut setara dengan 132% dari target mirae asset sekuritas untuk tahun 2020 dan setara dengan 109% dari consensus analis. Adapun pendapatan perseroan tahun lalu telah merefleksikan 106% dari target mirae dan 101% dari consensus analis. Meski realisasi kinerja keuangan wika beton tahun 2020 di atas ekspektasi mirae, joshua memprediksi pemulihan tahun 2021 belum bisa menyamai pencapaian tahun 2019 atau sebelum pandemic covid-19.

“kami memperkira kan kinerja keuangan dan operasional perseroan mulai pulih tahun ini dengan tingkat utilisasi meningkat menjadi 65- 75%,” tulis dia dalam risetnya. Meski demikian, dia mema ngkas turun target pendapatan wika beton tahun ini dari rp 5,8 triliun menjadi rp 5,5 triliun. Begitu juga dengan margin kotor perseroan dipangkas dari 11,3% menjadi 8,7% tahun ini, sehingga perkiraan laba bersih perseroan tahun ini direvisi turun dari rp 250 miliar menjadi rp 165 miliar. Sebelumnya, sekretaris perusahaan wika beton yuherni sisdwi rachmiyati mengatakan, pihaknya berencana memperluas bisnisnya ke luar negeri.

Negara yang dibidik untuk mendukung ekspansi tersebut adalah negara di kawasan asia tenggara. Sebelumnya, wika beton sudah mengerjakan proyek di luar negeri, tepatnya di aljazair pada 2007. “kami mengerjakan jalan bebas hambatan dari maroko ke tunisia. Kami juga sempat install pabrik di aljazair,” katanya.

Ke depan, wika beton berencana untuk meningkatkan ekspansi di kawasan asia tenggara. Ekspansi ini dilakukan melalui anak usahanya, pt citra lautan teduh. Saat ini, citra lautan teduh sengaja dioperasikan di batam agar bisa menangkap proyek di singapura, malaysia, brunei, dan thailand. Editor : gora kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar