Mulai Recovery, BCA Catat Bisnis KPR dan KKB Tembus Rp 3 Triliun

Investor   Kamis, 15 April 2021

img

Mulai recovery, bca catat bisnis kpr dan kkb tembus rp 3 triliun jakarta, investor.id - pt bank central asia (bca) mulai mengalami pemulihan ( recovery ) pada bisnis kredit pemilikan rumah (kpr) dan kredit kendaraan bermotor (kkb). Sempat terkoreksi cukup dalam, kini kedua lini bisnis itu mampu tembus hingga rp 3 triliun per bulan. Presiden direktur bca jahja setiaatmadja mengakui, kinerja penyaluran kredit perseroan di tahun lalu ikut terdampak pandemi covid-19. Bisnis kredit baru pada kpr dan kkb sebelum pandemi misalnya, mampu berkontribusi rp 2,5 triliun per bulan.

Namun ketika memasuki masa pandemi, kredit baru dari kkb hanya mampu tercatat sebesar rp 90 miliar, sementara kpr tidak lebih dari rp 1 triliun. Dia pun menerangkan, kondisi tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan suatu inovasi. Salah satunya dengan mengajak mitra terkait guna mendongkrak bisnis kedua lini bisnis tersebut melalui penyelenggaraan pameran virtual. Alhasil, kedua lini bisnis tersebut berhasil menunjukkan kinerja positif.

"kita lihat terjadi kenaikan sampai rp 1,2-1.4 triliun per bulan setelah kita lakukan kegiatan ini. Demikian juga dengan kpr, sesudah kita melakukan kerjasama dengan 60 developer , kita undang para nasabah, kita bantu untuk registrasi, pada akhirnya kpr itu naik menjadi rp 1,5-1,6 triliun," kata jahja pada suatu konferensi pers virtual, kamis (15/4). Dia mengemukakan, bahkan pada februari 2021 bertepatan dengan hut bca, virtual expo yang digelar perseroan dalam kurun waktu sebulan membuat kredit baru kpr dan kkb melesat tajam. Pada saat itu, kredit baru dari kpr tembus rp 14,8 triliun dan kkb melonjak hingga rp 4,8 triliun.

Jahja mengungkapkan, pendekatan perusahaan yang disambut baik pasar itu nyatanya membuktikan bahwa kemampuan daya beli masyarakat masih ada. Tinggal cara atau upaya perusahaan dalam memanfaatkan potensi itu selama pandemi berlangsung. "mobilitas masyarakat ini bisa tergantikan dengan sarana virtual. Karena kita tahu bahwa selama covid-19 ini yang berkurang adalah mobilitas," ucap dia.

Bca umkm fest berkaca pada kesuksesan sebelumnya, kini bca kembali mengambil inisiatif untuk melangsungkan acara bertajuk bca umkm fest. Sebuah festival dan pameran offline to online yang diikuti ribuan umkm indonesia dengan lebih dari 18 ribu produk unggulan. Bca umkm fest dilaksanakan mulai 16 april hingga 8 mei 2021 di lamanumkmfest.bca.co.id. “sebagai institusi keuangan yang lekat dengan masyarakat, bca berkomitmen untuk memberikan nilai tambah dan memiliki daya saing dengan kebutuhan pasar terkini bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) sebagai salah satu pendorong pergerakan ekonomi nasional.

Mulai jumat (16/4) hingga tiga minggu ke depan, kami menyediakan ruang berkarya end-to-end bagi pegiat umkm melalui bca umkm fest," ucap jahja. Dia mengucapkan, selain memberikan tempat untuk memasarkan produk unggulannya melalui platform digital yang disiapkan, bca juga memberikan pendampingan melalui berbagai webinar, mentoring, hingga sesi business matching yang membuka akses pasar bagi pegiat umkm untuk melakukan ekspor. Dengan begitu, perusahaan berharap produk umkm dalam negeri bisa ikut bersaing di kancah internasional. Adapun dalam kegiatan itu, bca telah menyiapkan 80 seller bca siap untuk ekspor.

Nantinya para umkm siap ekspor akan melakukan pertemuan dan diskusi bisnis dengan sekitar 28 buyer dari berbagai negara. Tak hanya itu, dalam webinar dengan topik umkm siap ekspor, para peserta akan mendapatkan edukasi dan pelatihan sebagai bekal menjadi eksportir andal dari narasumber kredibel. Selain memberikan nilai tambah bagi merchant peserta dari pegiat umkm, pengunjung dapat mengeksplorasi lebih dari 18.000 produk unggulan dari 1.700 merchant peserta. Diantaranya ada lebih dari 7.500 produk food & beverage , 5.800produk fashion, 1.500 produk hobby , 1.300 produk kesehatan dan kecantikan, 400 produk aksesoris dan perhiasan, dan produk menarik lainnya.


Baca Juga

0  Komentar