New Delhi Putuskan Karantina Seminggu
Investor Selasa, 20 April 2021

New delhi putuskan karantina seminggu new delhi, investor.id – pemerintah new delhi memutuskan untuk memberlakukan karantina selama seminggu mulai senin (19/4) malam. Keputusan diambil setelah ibukota india tersebut berusaha meredam lonjakan besar kasus covid-19, sementara rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan oksigen menipis. India, yang berpenduduk 1,3 miliar jiwa juta melaporkan rekor tertinggi harian 273.810 kasus pada senin. Dan sudah lima hari berturut-turut mencatat lebih dari 200.000 kasus baru per hari.
Total kasus covid-19 di india menjadi lebih dari 15 juta. Di delhi, kota terparah di india, sebanyak 25.500 kasus baru dilaporkan pada minggu (18/4). Hampir sepertiga dari mereka yang dites memberikan hasil positif virus corona. "sistem kesehatan delhi berada pada titik kritis.
Situasi covid-19 cukup kritis. Jika kita tidak memberlakukan penguncian sekarang, kita akan melihat bencana yang lebih besar. Mulai malam ini akan ada penguncian hingga senin (26/4)," menteri kepala arvind kejriwal mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi, senin (19/4). Dia mengatakan, bisnis akan ditutup dan sebanyak 20 juta warga delhi diminta tetap di rumah dari pukul 22.00 pada senin sampai 05.00 pada senin berikutnya, kecuali untuk kebutuhan mendesak.
"karantina tidak mengakhiri pandemi, tetapi hanya memperlambatnya. Kami akan menggunakan penguncian selama seminggu ini untuk meningkatkan perawatan kesehatan," imbuhnya. Kejriwal menambahkan, sistem perawatan kesehatan tengah di bawah tekanan berat dan telah mencapai batas sistemnya. Setelah pengumuman tersebut, antrean panjang terbentuk di luar toko alkohol delhi dengan pemandangan yang mengingatkan kita pada aksi beli di tengah kepanikan menjelang karantina nasional tahun lalu.
Kejriwal mencoba mengatasi kekhawatiran bahwa karantina akan diperpanjang, meminta pekerja imigran untuk tidak meninggalkan delhi. Pembatasan keras tahun lalu membuat jutaan orang miskin pekerja harian kehilangan pendapatan. Banyak orang menggungsi ke desa mereka, kerap kali terlihat berjalan kaki dengan beberapa orang sekarat di sepanjang jalan. Pembatasan di delhi mengikuti langkah-langkah lain di negara bagian lain, termasuk maharashtra yang adalah rumah bagi ibu kota keuangan mumbai, serta tamil nadu.
Pemerintah pusat mengatakan akan menyampaikan permintaan negara untuk lebih banyak oksigen dan obat-obatan. Mohon bantuan dalam tujuh hari terakhir, india telah mencatat lebih dari 1,4 juta kasus atau meningkat 64% dari minggu sebelumnya. Para ahli menyalahkan rasa puas diri terkait kenaikan tersebut. Lonjakan virus terjadi setelah kasus harian turun di bawah 9.000 pada awal februari.
Ada juga kekhawatiran yang berkembang bahwa varian virus india, yang termasuk mutan ganda, memicu infeksi. "pembatasan dilonggarkan terlalu dini orang-orang kembali ke perilaku pra-pandemi dan tidak ada yang memperingatkan mereka. Gelombang kedua menyebar jauh lebih cepat dari yang pertama," kata ahli virologi t jacob john kepada afp. Para ahli mengingatkan, festival keagamaan termasuk kumbh mela yang dihadiri oleh jutaan jamaah, serta rapat umum pemilihan negara bagian yang padat telah menjadi penyebar tercepat.
Menyusul seruan dari perdana menteri india narendra modi agar ritual dilaksanakan secara simbolis, pejabat di kumbh mela di utara kota haridwar mengatakan situs agama itu hampir kosong. Hampir 3.900 orang dinyatakan positif dalam sepekan terakhir di haridwar, menurut pihak berwenang setempat. "sekte utama telah mundur dari festival," kata pejabat acara harbeer singh kepada afp. Di media sosial, keluarga meminta tempat tidur, oksigen, dan obat-obatan.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu