Ngiler Liat Lo Khen Hong Tajir dari Saham? Cek Ini Caranya
Cnbcindonesia-market Selasa, 27 April 2021

Ngiler liat lo khen hong tajir dari saham? cek ini caranya jakarta, cnbc indonesia - bagi para investor di pasar saham, nama lo kheng hong tentu sudah tidak asing lagi. Lo, demikian akrab disapa, tercatat sebagai investor individu atau ritel tersukses yang pernah ada dalam sejarah pasar saham indonesia. Mulai berinventasi dengan menyisikan gaji, warren buffett indonesia ini, sukses menjadi seorang triliuner dan menjadi pemegang saham pada sejumlah emiten dengan nilai yang cukup besar. Mendapat julukan, warren buffett indonesia, bukan tanpa alasan.
Lo, memang pengagum berat investor saham tersukses di dunia ini dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Lo banyak meniru gaya investasi warren buffett, salah satu metode atau cara berinvestasi yang diadopsinya adalah strategi value investing. Strategi value investing sudah sangat terkenal dan mendunia sejak diperkenalkan oleh investor terkenal di abad ke-20, yaitu benjamin graham. Warren buffet, juga telah menerapkan strategi investasi ini sejak lama dan juga digunakan lo kheng hong.
Value investing merupakan metode untuk membeli saham di bawah harga wajarnya atau sering disebut dengan saham yang undervalue, untuk kemudian dijual di harga wajarnya. Value investing ini cocok untuk untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa tahun kemudian. Hal ini dibenarkan oleh analis pt indo premier sekuritas, mino menjelaskan lo kheng hong terkenal dengan prinsip value investing yang menurutnya butuh ketelitian untuk melihat suatu saham yang harganya di bawah nilai wajarnya atau undervalue, tapi memiliki prospek yang tinggi kedepanya, yang dilihat dari keuangan perusahaan juga sektor bisnis. "yang paling membedakan untuk metode ini adalah kesabaran memegang saham dalam waktu yang cukup panjang.
Di pasar modal untuk memegang saham dalam waktu panjang relatif susah, tidak semua orang bisa seperti itu," jelasnya dalam investime cnbc indonesia, selasa (27/4/2021). Mino menambahkan, melalui value investing ada dua cara untuk melihat prospek suatu saham. Pertama, dilihat dari historical keuangan perusahaan itu apakah konsisten membuahkan pendapatan dan laba yang bertumbuh, aset lancar dan tidak lancar, serta laporan arus kas. Kedua, menganalisis prospek industri, apakah menjanjikan atau tidak.
Tentu ini bukan hal mudah, khususnya melihat saham yang 'salah harga'. Pasalnya banyak saham yang memilki harga murah tapi tidak memiliki fundamental perusahaan yang prospektif. Lantas gimana menghitung valuasi. Untuk itu, analisinya kata mino, bisa menggunakan metode discounted cash flow (dcf) atau memperkirakan nilai investasi berdasarkan arus kas yang diharapkan di masa depan.
Kedua dengan cara menganalisi rasio price to book value (pbv). Adapun cara menghitung harus mengetahui book value terlebih dulu dengan perhitungan rumus ekuitas atau modal yang dibagi dengan jumlah saham beredar untuk mendapatkan book value (bv). Kemudian untuk menetukan rasio nilai buku terhadap harga saham (pbv) dilakukan dengan metode harga saham dibagi dengan book value. Jika sudah ditemukan pbv, maka perlu dilihat data historikal dalam kurun waktu tertentu.
"misalnya dalam 10 tahun terakhir emiten memiliki pbv dikisaran 2 kali nah saat ini di 1 kali, artinya saham itu masih murah," jelasnya. Mino menjelaskan jika calon investor mau meniru lo kheng hong modal awal yang harus dipegang adalah sabar. Karena prinsipnya dia menahan saham dalam jangka waktu yang panjang. .
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu