Pengguna Fitur Invest di Aplikasi OVO Tembus Angka 250 Ribu Dalam Dua Bulan
Younster.id Selasa, 6 April 2021
Pengguna fitur invest di aplikasi ovo tembus angka 250 ribu dalam dua bulan hanya dalam waktu dua bulan, jumlah investor yang memilih berinvestasi melalui layanan ‘ invest’ di aplikasi ovo sudah menembus angka 250 ribu orang. Layanan ‘invest’ di aplikasi ovo selain bisa digunakan untuk investasi juga bisa sebagai penyimpanan dana darurat karena sifatnya yang sangat likuid. Harumi supit, head of corporate communications ovo mengatakan bahwa ovo ingin terus mendorong literasi dan inklusi investasi digital terutama bagi para investor pemula. “bagi ovo, fitur investasi di aplikasi ovo merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses yang terjangkau, terpercaya, dan nyaman dalam pengelolaan investasi.
Lewat fitur investasi memungkinkan masyarakat untuk mulai berinvestasi dengan dana yang rendah,” papar harumi dalam keterangan pers, selasa (6/4/2021). Melihat animo masyarakat yang sangat besar terhadap investasi, ovo sebagai platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di indonesia, bersama bareksa — platform finansial dan investasi terintegrasi pertama di indonesia, belum lama ini memperkenalkan reksa dana pasar uang manulife ovo bareksa likuid (mobli) kelolaan manulife aset manajemen indonesia. Pakar perencanaan keuangan, philip mulyana mengatakan, mobli bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengubah cara pikir masyarakat, khususnya kaum milenial, dalam berinvestasi. Hal ini sejalan dengan survei nasional literasi dan inklusi keuangan otoritas jasa keuangan (ojk) tahun 2019 yang menemukan bahwa milenial dengan rentang usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi keuangan sebesar 32,1%, sedangkan rentang usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi keuangan sebesar 33,5%.
Artinya, masih banyak milenial yang rentan secara finansial yang ditunjukkan dengan minimnya persiapan dan kemampuan pengelolaan keuangan. “kita harus ubah cara berpikir bahwa investasi harus menunggu punya gaji besar baru investasi. Padahal, kenapa kita tidak mulai dari yang kecil dulu. Tidak harus menunggu mapan untuk berinvestasi.
Karena walaupun sudah mapan, tetapi tidak berinvestasi, sangat berpeluang arus dan status keuangannya tergerus. Sekarang banyak instrumen investasi yang tidak mengharuskan untuk berinvestasi mulai dari jutaan rupiah, bisa mulai dari rp 10.000. Intinya adalah mulai saja dulu,” papar philip. Dia menegaskan, alasan kita perlu berinvestasi karena tingkat inflasi di indonesia ini sangat tinggi.
Terlebih apabila berbicara mengenai pemenuhan kebutuhan pendidikan anak dan membeli properti seperti rumah. “apabila kita tidak berinvestasi sejak dini maka akan sulit bagi kita untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu berinvestasi, khususnya di reksa dana pasar uang yang relatif rendah risiko, juga bisa digunakan untuk menabung dana darurat, yang bisa sewaktu-waktu dicairkan,” kata philip. Stevy widia.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu