Satuan lot saham mau diubah, jadi ga sih? ini penjelasan ojk nusa dua, cnbc indonesia - otoritas jasa keuangan (ojk) saat ini masih terus mengkaji rencana penurunan jumlah saham dalam satu lot. Koordinasi dengan bursa efek indonesia (bei) dan berbagai analisis juga masih dilakukan untuk memastikan pelaksanaannya nanti sesuai dengan kondisi pasar. Deputi komisioner pengawas pasar modal ii ojk yunita linda sari mengatakan nantinya juga akan dilakukan simulasi di pasar untuk melihat bagaimana kecenderungan pasar terkait dengan ini akan memberikan dampak. "masih dikaji sekarang.

Memang belum final tapi memang kita lihat simulasi dan kecenderungan di pasar kita nanti seperti apa," kata yunita dalam pelatihan media ojk di nusa dua, bali, jumat (9/4/2021). Dia mengatakan pelaksanaannya nanti juga berdasarkan hasil analisis studi yang mendalam, terutama berkaitan dengan hasil akhir nantinya terkait dengan jumlah saham dalam satu lotnya. "itu tergantung dari analisis studinya akan seperti apa. Belum ada diskusi lebih lanjut sama bursa, jadi nanti akan ada lanjutannya," tandasnya.

Sebenarnya rencana ini sudah diangkat kembali oleh bei sejak 2019 lalu. Namun saat ini rencana ini masih belum dilanjutkan kembali oleh bursa. Direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa bei laksono widodo mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasar modal dapat dengan mudah diakses oleh semua kalangan. "untuk saat ini belum.

Kita masih tunggu penerapan aturan baru perdagangan seperti penutupan kode broker dan domisili," kata laksono dalam kesempatan terpisah. Sebelumnya pada 2019, bursa menyebut penurunan jumlah saham dalam satu lot ini juga masih mempertimbangkan biaya operasional yang saat ini ditanggung oleh intermediari. Sehingga, jika jumlah saham dalam satu lot dikurangi maka akan membuat biaya operasional yang dikenakan kepada investor menjadi lebih tinggi seiring dengan jumlah frekuensi transaksinya banyak. Bei merencanakan untuk merevisi jumlah saham dalam satu lot, tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan.