Sempat Drop Akhir Pekan Lalu, Kripto Kembali Jaya Jaya Jaya!

Cnbcindonesia-market   Senin, 19 April 2021

img

Sempat drop akhir pekan lalu, kripto kembali jaya jaya jaya! jakarta, cnbc indonesia - pergerakan mata uang kripto (cryptocurrency) kembali melesat pada perdagangan senin (19/4/2021) pukul 11:00 wib, setelah pekan lalu mayoritas ambruk. Tercatat pada pukul 11:00 wib, harga cryptocurrency bitcoin melesat 3,05% ke level harga us$ 57.062,60 atau setara dengan rp 830.260.830 (asumsi kurs rp 14.550), ethereum melonjak 4,73% ke us$ 2.265,82 atau rp 32.967.681, binance coin meroket 10,81% ke us$ 532,82 atau rp 7.741.764. Berikutnya ripple melesat 9,18% ke us$ 1.46 atau rp 21.243, cardano meroket 10,49% ke us$ 1,32 atau rp 19.206 dan kripto 'meme', dogecoin terbang 26,16% ke us$ 0,34 atau rp 4.947. Sementara untuk kripto tether kembali melemah 0,17% ke us$ 1 atau rp 14.550.

Bangkitnya kembali cryptocurrency pada pagi menjelang siang hari ini terjadi setelah pada pekan lalu, bahkan hingga pagi hari ini sempat 'terjun' karena aksi jual (profit taking) oleh investor. Selain itu, kabar dari penindakan lembaga keuangan terkait yang melakukan pencucian uang juga menjadi penghambat gerak cryptocurrency pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, sebuah laporan yang belum diverifikasi di twitter mengklaim bahwa departemen keuangan as kemungkinan akan menindak lembaga keuangan yang melakukan pencucian uang menggunakan cryptocurrency. Sebuah cuitan dari akun @fxhedgers juga merujuk pada kemungkinan tindakan keras departemen keuangan as, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Cuitan ini menjadi viral pada sabtu malam. Departemen keuangan as tidak segera menanggapi permintaan komentar cnbc. Harga cryptocurrency mencapai rekor tertinggi pada pekan lalu di tengah euforia pasar setelah adanya debut pencatatan saham perdana (initial public offering/ipo) dari perusahaan platform perdagangan cryptocurrency coinbase, yang menjadi perusahaan cryptocurrency terbesar yang go public pada rabu pekan lalu (14/4/2021). Pencatatan saham tersebut secara singkat menaikkan valuasi coinbase menjadi sekitar us$ 100 miliar atau setara rp 1.450 triliun (sebelum turun menjadi lebih dari us$ 62 miliar pada akhir pekan), dan ini memberikan dorongan kepada industri cryptocurrency lainnya untuk ipo.

Terlepas dari rekor harga tersebut, beberapa investor khawatir bahwa cryptocurrency seperti bitcoin mengalami gelembung harga (bubble). Lonjakan baru-baru ini yang dicatatkan oleh dogecoin, yang dimulai sebagai lelucon berdasarkan meme "doge" 2013, khususnya, telah memicu kekhawatiran akan gelembung di pasar mata uang kripto. Jebloknya mata uang kripto pada pekan lalu terjadi akibat kemungkinan diterapkanya regulasi oleh beberapa negara. Bank sentral turki sudah mengeluarkan larangan penggunaan seperti bitcoin cs untuk membeli barang dan jasa.

Kebijakan ini mulai berlaku pada 30 april 2021. Alasan pelarangan aset kripto karena bank sentral turki menemukan risiko yang signifikan bagi pihak-pihak yang bertransaksi. Saat aturan ini diterapkan lembaga keuangan tidak akan bisa memfasilitasi platform yang menawarkan jual-beli aset kripto, kustodi, transfer hingga penerbitan cryptocurrency. Tidak hanya turki, negara lain juga kemungkinan besar akan segera menyusul.

Pejabat eksekutif di world economic forum (wef) memperingatkan pasar kripto akan terpukul oleh serangkaian regulasi yang "dramatis". "kita akan melihat serangkaian upaya yang dramatis untuk meregulasi mata uang kripto" kata sheila warren, anggota komite eksekutif yang juga kepala data, blokchain dan aset digital wef, sebagaimana dikutip forbes, kamis (15/4/2021). Meski demikian, warren melihat harga bitcoin cs masih akan terus menanjak ke depannya. "beberapa orang melihat saat ini adalah puncak (kenaikan harga bitcoin cs).


Baca Juga

0  Komentar