Sido Muncul Raih Laba Bersih Rp 269 Miliar

Investor   Senin, 26 April 2021

img

Sido muncul raih laba bersih rp 269 miliar jakarta, investor.id - pt industri jamu dan farmasi sido muncul tbk (sido) meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar rp 269,04 miliar pada kuartal i-2021, atau tumbuh 16,20% dibanding periode sama sebelumnya rp 231,53 miliar ( year on year / yoy). Adapun penjualan tumbuh 8,58% menjadi rp 793,41 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar rp 730,71 miliar. Segmen makanan dan minuman menjadi penopang pertumbuhan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, dengan perolehan laba sebesar rp 269,04 miliar, maka laba per saham pada periode tersebut tercatat rp 9,04 per saham.

Dari total penjualan sebesar rp 793,41 miliar, kontributor terbesar bersumber dari makanan dan minuman sebesar rp 257,45 miliar, atau meningkat 30,22% dari rp 197,70 miliar (yoy). Kemudian diikuti oleh jamu herbal dan suplemen sebanyak rp 505,76 miliar, naik tipis 1,11% (yoy). Sedangkan penjualan farmasi tercatat sebanyak rp 30,20 miliar. Kenaikan penjualan berdampak pada beban pokok yang meningkat 6,90% atau rp 345,47 miliar dari rp 323,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun total aset sido muncul per 31 maret 2021 berjumlah rp 4 triliun, yang terdiri atas aset lancer rp 2,20 triliun dan aset tidak lancer rp 1,79 triliun. Sedangkan total kewajiban turut naik 71,69% dari rp 627 miliar menjadi rp 1,07 triliun. Kenaikan ini dikontribusi oleh utang dividen yang akan dibayarkan pada 29 april mendatang. Sebelumnya, perseroan mengumumkan pembagian dividen tunai tahun buku 2020 sebesar rp 561,91 miliar atau setara rp 18,9 per saham.

Pada november lalu, sido muncul juga mengumumkan pembagian dividen interim sebanyak rp 372,11 miliar atau rp 12,5 per saham. Dengan demikian, total dividen sido muncul tahun buku 2020 berjumlah rp 934,02 miliar. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham (rups) perseroan pada 31 maret 2021 lalu. Sementara itu, pt dos ni roha (dnr) corporation akan mendistribusikan produk-produk pt jamu dan farmasi sido muncul tbk.

Kesepakatan tersebut ter tuang dalam perjanjian kerja sama distribusi antara dnr corporation melalui dnr distribution dengan sido muncul yang ditandatangani pada februari 2021 lalu._ chief operating of ficer (coo) dnr budi yanto mengatakan, dengan adanya perjanjian kerja sama tersebut, dnr distribution akan memanfaatkan infrastruktur yang telah terintegrasi di 32 cabang yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Cakupan wilayah pendistribusian meliputi 463 kota dan 103 ribu outlet untuk memasarkan produk-produk unggulan sido muncul._ “kerja sama ini akan menjadi sinergi yang kuat. Kami memiliki retail distribution channel baik online maupun of fline yang luas dan tersebar di seluruh indonesia, baik mencakup gerai tradisional maupun modern, serta 100 ribu lebih jaringan outlet. Karena itu kami yakin dnr mampu mendistribusikan dan memasarkan produkproduk unggulan sido muncul dengan tepat sasaran,” ujar budi yanto kinerja 2021 solid dengan torehan kinerja di atas, analis phillip sekuritas helen menyatakan, kinerja sido pada tahun ini akan ditopang oleh sentimen positif permintaan produk diet khususnya untuk kaum wanita dan juga produk herbal untuk kalangan muda.

Selain itu, kesadaran masyarakat indonesia dalam penggunaan produk kesehatan sebagai pencegahan covid-19 juga meningkat. “pandemi menjadi sebab masyarakat indonesia lebih preventif terhadap kesehatannya untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan mengkonsumsi suplemen,” kata helen kepada investor daily , minggu (25/4). Helen melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadikan sido sebagai saham yang memiliki proyeksi menarik pada tahun ini. Pertama, sido muncul adalah produsen jamu herbal terbesar di indonesia dengan pangsa pasar produk herbal sebesar 38,3%.

Kedua, sido memiliki brand yang sangat kuat dengan produk yang sangat dikenal masyarakat luas seperti tolak angin dan kuku bima energy. Masing-masing produk ini memimpin pasar produk herbal dengan penguasaan 71% dan 40%. “ketiga, sido memiliki 122 sub-distributor general trade dan juga bekerja sama dengan ritel modern, serta aktif di pasar online. Produk perseroan pun eksis di beberapa negara, dengan fokus ekspor ke malaysia, nigeria, dan filipina,” ujarnya.

Helen menyarankan para investor untuk membeli saham sido dengan target harga rp 875. Target ini diambil berdasarkan asumsi dcf 8,53% wacc, pe ratio 26,3x, dengan 12,2% potensi kenaikan. Sedangkan analis sucor sekuritas jennifer natalia widjaja mengatakan, tahun ini sido diproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan penjualan double digit yakni 10,5% dan laba bersih 12,3%. “ekspektasi didorong oleh higher profitability atau kenaikan dari margin keuntungan akibat efisiensi yang dilakukan perseroan,” kata dia.

Proyeksi tersebut, lanjut dia, didasarkan oleh penjualan yang terus bertumbuh pada pasar domestik dan ekspor dari segmen food and beverages dan juga produk minuman kesehatan. Dia menyebut produk tolak angin mempunyai brand yang sangat kuat dan memengaruhi keuntungan perseroan. “sido juga berpeluang memperdalam penetrasi yg lebih dalam ke beberapa area baru seperti indonesia bagian timur. Selain itu, modern-trade channels bisa membantu mendongkrak kinerja penjualan mereka tahun ini,” paparnya.


Baca Juga

0  Komentar