Sistem Sudah Canggih, Suap Pajak Masih Ada. Sri Mulyani: Itu Pasti Hengki-Pengki!
Ekonomi - Bisnis Selasa, 23 Maret 2021

Sistem sudah canggih, suap pajak masih ada. Sri mulyani: itu pasti hengki-pengki! bisnis.com , jakarta - menteri keuangan sri mulyani indrawati mengungkapkan celah kasus suap di kementerian keuangan di tengah modernisasi sistem keuangan negara. Dia mencontohkan transaksi pembayaran pajak dan lain sebagainya di jajaran kementeriannya tidak lagi dilakukan secara tunai sehingga memudahkan wajib pajak. “orang kemenkeu tidak pernah terima duit pajak, jadi tidak terjadi transaksi tunai.
Kalau pun terjadi, ada yang masih korupsi, pasti hengki-pengki dengan pemiliki pajak,” ujar sri mulyani dalam acara idea katadata 2021 yang digelar secara virtual, selasa (23/3/2021). "tapi bukan karena bayar pajaknya harus nyogok," tambahnya. Sri mulyani menuturkan pembayaran pajak sudah jauh lebih mudah. Bahkan, dia menekankan bahwa membayar pajak harus lebih mudah dari beli pulsa dan itu sudah diterapkan.
Dia menambahkan modul penerimaan negara (mpn) sudah memasuki generasi ketiga saat ini sehingga penyetoran penerimaan negara bisa mencapai 1.000 transaksi per detik, naik signifikan dari 60 transaksi per detik. Dengan modul mutakhir ini, wajib pajak bisa membayar pajak melalui dompet elektronik, transfer bank, e-commerce, tekfin hingga kartu kredit. Seperti diketahui, dua pejabat direktorat jenderal pajak kementerian keuangan terlibat dalam kasus suap pajak. Sosok pejabat tersebut adalah mantan direktur esktentifikasi dan penilaian pajak angin prayitno serta bekas mantan kepala subdirektorat kerja sama dan dukungan pemeriksaan dadan ramdani.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu