The Fed Dallas Perkirakan Suku Bunga Naik pada 2022

Investor   Selasa, 23 Maret 2021

img

The fed dallas perkirakan suku bunga naik pada 2022 dallas, investor.id – presiden the federal reserve (the fed) dallas robert kaplan pada selasa (23/3) mengatakan, dirinya mungkin mendukung kenaikan suku bunga sebelum akhir 2022. Ia melihat dalam jangka pendek inflasi tidak akan menjadi masalah. Sedangkan ekonomi diperkirakan terus tumbuh menuju level yang memungkinkan the fed untuk mulai menarik kebijakan-kebijakan akomodatif tinggi, yang disediakan sejak pandemi covid-19. Kaplan mengakui dirinya termasuk yang meletakkan titik 2022 sebagai perkiraan waktu kenaikan suku bunga acuan tahun depan.

Itu dilakukan usai pertemuan komite pasar terbuka federal (fomc) the fed pekan lalu. The fed setiap kuartal merilis ekspektasi setiap anggota fomc, kira-kira di titik mana arah suku bunga acuan untuk tiga tahun kemudian dan selanjutnya. Tapi, hanya tiga dari 18 anggota fomc yang sepakat dengan posisi kaplan. Titik perkiraan the fed masih mengindikasikan tidak ada kenaikan suku bunga sampai setidaknya 2023.

“ada beberapa titik yang menyatakan mulai menaikkan di 2022 dan saya salah satunya,” ujar kaplan kepada cnbc. Proyeksi-proyeksi ekonomi fomc itu tidak menyebutkan nama-nama para anggotanya. Jadi, bukan hal yang biasa bagi anggota fomc untuk mengungkapkan di mana ia meletakkan titiknya tersebut. Kaplan mengatakan, ia sangat ingin the fed untuk mulai menormalkan kebijakan moneter.

Sekalipun ia merasa saatnya belum tiba. Kaplan sekarang ini bukan anggota fomc yang memiliki hak suara. Ia tidak memilikinya bahkan hingga 2023. Tapi ia masih tetap bisa memberikan masukan kebijakan dan secara pribadi dapat meletakkan proyeksi kondisi ekonomi serta arah suku bunga ke depan.

Tiga anggota yang meletakkan titiknya di 2022 mengindikasikan hanya satu kali penaikan suku bunga acuan. Sedangkan yang keempat memperkirakan dua kali penaikan. Kaplan tidak menyebutkan apakah ia memperkirakan satu kali atau dua kali penaikan suku bunga acuan. “proyeksi sudah membaik dan proyeksi saya juga sudah sangat membaik.

Saya perkirakan ekonomi tumbuh 6,5% di 2021. Tapi biar bagaimana kita masih dalam masa pandemi dan saya ingin melihat lebih dari sekadar proyeksi. Saya ingin melihat bukti nyata bahwa apa yang diproyeksikan itu akan menjadi kenyataan,” tutur kaplan. The fed memangkas suku bunga acuan jangka pendek menjadi hampir nol pada maret tahun lalu.

Dan sejak saat itu sudah membeli obligasi sedikitnya us$ 120 miliar setiap bulannya. Sementara itu, selama dua hari mulai selasa (23/3) waktu setempat, gubernur the fed jerome powell dan menteri keuangan janet yellen mengikuti rapat dengar pendapat di komisi jasa keuangan dewan perwakilan as. Rapat ini bagian dari mandat untuk mengumumkan perkembangan terbaru tentang pelaksanaan undang-undang (uu) bantuan covid-19 yang bernama coronavirus aid, relief and economic security act (cares). Dalam rapat itu, dpr as fokus pada alokasi uang cares dan kemajuan ekonomi yang dicapai selama program tersebut bergulir.

The fed memperkirakan ekonomi tumbuh 6,5% untuk 2022 atau akan menjadi laju pertumbuhan tahunan tercepat sejak 1984. Powell dalam pernyataannya menggarisbawahi bahwa ekonomi sudah jauh meningkat sejak munculnya pandemi tersebut. Tapi ia menekankan bahwa pemulihan ekonomi sudah berjalan penuh. Sementara yellen memperkirakan penyerapan penuh lapangan kerja dapat tercapai lagi tahun depan.


Baca Juga

0  Komentar