Triwulan I, DPK Tumbuh 7,63 Persen
Berita Kota Makassar Kamis, 29 April 2021

Triwulan i, dpk tumbuh 7,63 persen makassar, bkm — untuk menggerakkan iklim berusaha di sulawesi selatan di masa pandemi covid-19, lembaga perbankan tetap menyalurkan kredit usaha rakyat (kur). Selama triwulan pertama tahun 2021 atau periode januari hingga maret, total dana kur yang telah disalurkan mencapai rp2,96 triliun. Dana ini menyasar pada 94.487 usaha mikro, kecil dan menengah (umkm). Dari jumlah ini, sebanyak rp1,89 triliun untuk kur sektor produksi.
Sedangkan sisanya rp1,07 triliun untuk sektor non produksi. ”adapun yang termasuk pada sektor produksi adalah pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, konstruksi, dan jasa-jasa. Sementara untuk sektor non produksi termasuk di antaranya usaha perdagangan,” kata kepala otoritas jasa keuangan (ojk) regional 6 sulawesi, maluku, dan papua (sulampua), mohammad nurdin subandi di sela acara media briefing dan sekolah pasar modal kepada jurnalis kota makassar, di hotel the rinra makassar, selasa (27/4). Turut menjadi narasumber dalam kegiatan yang diikuti puluhan wartawan media cetak, elektronik dan online ini, yaitu kepala bursa efek indonesia (bei) makassar, fahmin amirullah dan branch manager nh korindo sekuritas, juita buduha.
Menurut nurdin subandi, melihat pencapaian di triwulan pertama ini, pihaknya optimis kalau sektor jasa keuangan di sulawesi selatan akan tetap tumbuh positif di masa akan datang. Ini dengan melihat jumlah jumlah dana pihak ketiga (dpk) atau simpanan masyarakat yang tetap tumbuh 7,63 persen secara year on year (yoy) dengan nominal rp106,76 triliun. Untuk dpk sendiri, masih didominasi dari tabungan sebesar rp62,048 triliun, disusul deposito rp28,299 triliun dan giro rp16,419 triliun. Begitu pula kredit perbankan di sulawesi selatan secara year on year, mengalami pertumbuhan 2,85 persen dengan share 53,21 persen dari total kredit sebesar rp125,50 triliun.
Untuk kredit produktif meliputi modal kerja dan investasi rp66,777 triliun, serta kredit konsumtif sebesar rp58,727 triliun. Sementara itu, untuk sektor pasar modal, juga menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, baik dari segi nilai transaksi maupun jumlah investor baru. ”untuk tahun 2021 ini, ditargetkan terjadi penambahan investor baru hingga 15 ribu. Angka ini optimis akan dapat kami capai.
Karena hingga triwulan pertama tahun 2021 ini, telah terjadi penambahan 10 ribuan investor baru. Jadi dalam sembilan bulan ke depan, kami sisa mencari 5 ribuan investor baru,” kata kepala bei makassar, fahmin amirullah seraya menambahkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah. Di antaranya dengan merekrut kalangan millenials dan melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di kota makassar. (mir) #wpdevar_comment_5 span,#wpdevar_comment_5 iframe{width:100% !important;}.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu