Wall Street Ambles Lagi, Bursa Asia Start di Zona Merah
Cnbcindonesia-market Jumat, 23 April 2021

Wall street ambles lagi, bursa asia start di zona merah jakarta, cnbc indonesia - bursa asia dibuka melemah pada perdagangan jumat (23/4/2021), menyusul pelemahan bursa saham amerika serikat (as) pada perdagangan kamis (22/4/2021) waktu setempat atau dini hari waktu indonesia, setelah kabar yang beredar bahwa presiden as joe biden akan menaikkan pajak keuntungan saham secara besar-besaran. Hanya indeks hang seng hong kong yang dibuka menguat pada pagi hari ini, yakni menguat 0,15%. Sedangkan sisanya dibuka melemah pada hari ini, di mana indeks nikkei jepang dibuka ambruk 1,36%, shanghai composite china turun tipis 0,09%, straits times index (sti) singapura melemah 0,4% dan kospi korea selatan terdepresiasi 0,46%. Dari data ekonomi di asia, jepang telah merilis data inflasinya untuk periode maret 2021.
Berdasarkan data dari trading economics , inflasi tahunan ( year-on-year /yoy) negeri sakura tumbuh menjadi -0,2% pada maret 2021, dari sebelumnya di level -0,4%. Sedangkan inflasi bulanan ( month-on-month/ mom) negeri sakura juga tumbuh ke level 0,2% dari sebelumnya pada februari 2021 di level 0,1%. Adapun inflasi inti jepang pada maret 2021 naik menjadi -0,1%, dari sebelumnya di level -0,4%. Selain itu, data pembacaan awal indeks manajer pembelian (purchasing manager' index/pmi) jepang versi jibun bank (markit) juga telah dirilis pada pagi hari ini.
Tercatat pmi manufaktur jepang pada maret 2021 kembali berekspansi ke angka 53,3, dari sebelumnya di angka 52,7. Sementara pmi jasa jepang pada maret 2021 tak mengalami perubahan sedikitpun dengan periode februari 2021, yakni di angka 48,3 dan belum ekspansif. Pmi menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi, dan di atas 50 berarti ekspansi. Investor di asia akan terus memantau situasi pandemi virus corona (covid-19) di india, setelah pada kamis kemarin, india mencatatkan lebih dari 310.000 kasus infeksi harian terbarunya dan menjadi kenaikan tertingginya.
Pergerakan bursa asia kembali cenderung mengikuti bursa saham as yang ditutup berjatuhan pada perdagangan dini hari tadi waktu indonesia. Beralih ke as, bursa wall street kembali sumringah pada penutupan perdagangan dini hari tadi setelah investor kembali memborong saham-saham yang diuntungkan dengan berputarnya kembali roda ekonomi, dan sementara melupakan faktor kenaikan angka covid-19 global yang tentunya akan memperlambat laju perekonomian. Indeks dow jones industrial average (djia) ambruk 0,94% ke level 33.815,89, s&p 500 merosot 0,92% ke 4.134,98, dan nasdaq ambles 0,94% ke 13.818,41. Presiden as, joe biden dikabarkan mempertimbangkan untuk menaikan pajak keuntungan investasi hingga hampir dua kali lipat ke angka 39,6% di segmen masyarakat berpendapatan besar untuk membiayai subsidi anak dan pendidikan dalam rencana american family plan milik biden.
Hal ini sontak menyebabkan para investor kabur dari pasar modal as dan menyebabkan indeks acuan runtuh meskipun kabar rilis laporan keuangan berberapa emiten tergolong baik. Laporan keuangan yang baik ini dilupakan oleh para investor apalagi mengingat bahwa pembukaan ekonomi global masih belum dekat mengingat india baru saja melaporkan kenaikan kasus covid-19 tertingginya pada kamis kemarin. Meskipun demikian, tren kasus covid-19 di as menurun seiring dengan presiden joe biden yang mengkonfirmasi bahwa paman sam sudah memvaksinasi lebih dari 200 juta warga negaranya. Baiknya rilis data ekonomi terutama di sektor lapangan kerja juga merefleksikan kesuksesan vaksinasi massal paman sam yang tentunya mempercepat pemulihan ekonomi negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu