Aktivitas Terakhir Ki Manteb Sudharsono, Tetap Pentas Meski Sakit Hingga Mau ke RS Tapi Penuh

Netral News   Jumat, 2 Juli 2021

img

Aktivitas terakhir ki manteb sudharsono, tetap pentas meski sakit hingga mau ke rs tapi penuh jumat, 02-juli-2021 20:30 jakarta, netralnews.com - kabar duka datang dari dunia seni budaya indonesia, pasalnya maestro dalang ki manteb sudarsono tutup usia pada jumat (2/7/2021). Kepergian ki manteb diakui keluarga amat mengagetkan dan tidak percaya kini sosoknya telah tiada tiada. Demikian disampaokan keponakan terdekat ki manteb, ki putut wijonarko melalui tayangan live di youtube pribadinya, jumat (2/7/2021). "ini masa covid, masa lockdown.

Tidak bisa kemana-mana. Corona menignkat sampai mau takziah ke kediaman almarhum tidak bisa karena prokes dan keluarga tidak bisa mendekat, melihat jenazah almarhum," jelas dia. Semua berawal dari pentaa ki manteb di taman mini indonesia indah (tmii) pada jumat, malam sabtu yang lalu. Ki manteb datang ke jakarta dan pulang ke rumah dalam kondisi tubuh tidak enak, seperti meriang.

Tidak sampai di situ, ki manteb masih pentas pada malam senin nya. Padahal kondisi tubuh ki manteb masih belum fit dan panasnya tinggi. Melihat kondisi akhirnya ki manteb diminta untuk membatalkan pentas yang akan diselenggarakan sekitar pukul 9 malam. Tetapi ki manteb bersih keras tetap tampil dan sedari pukul 6 sore sudah bersiap-siap.

"ora popo kok (ngakk papa kok). Aku ra popo (aku nggak papa)," ujar ki manteb. Diakui ki putut wijonarko, pakdenya adalah orang yang bila alami sakit, tidak pernah menyampaikannya pada orang lain. Diakui memang ki manteb juga memilili riwayat sakit paru-paru dan radang paru mulai kambuh, serta suhu tubuh panas.

Tetapi diakui ki manteb apanila sudah bicara soal budaya, tidak mau memikirkan badannya sendiri. Apalagi kalau sudah soal dalang. Menurutnya itu sudah merupakan bentuk tanggung jawab. "mati dilakoni neng duwur panggung (meninggal tetap dijalani di atas panggung).

Itu semboyan almarhum. Lakon srikandi senopati, malam senin kemarin," terang dia. Setelah dalang, ki manteb lantas drop dan tubuhnya sudah tidak kuat. Bisa jadi karena kelelahan, bahkan sampai berdiri pun sudah tidak kuat sehingga dipapah hingga masuk ke rumah.

Sesampainya di rumah, pakaian ki manteb lantas ditanggalkan dan tubuhnya mulai lemas. Selanjutnya mencari layanan rumah sakit hingga alhirnya diinfus di rumah. Kondisinya pun sempat membaik. Panasnya turun dan sempat bergurau dengan kerabat melalui panggilan video grup.

Saat itu, percakapan seputar rencana pementasan lakon rabine jembawan. Jembawan sendiri merupakan kera tua yang menikah dengan wanita cantik. Belum pernah dipentaskan, rencananya lakon itu akan ditampilkan pada hari suro. Tapi sayang, panas ki manteb masih naik turun dan tidak stabil.

Mau di bawa ke rumah sakit tetapi penuh dan akhirnya diberikan infus dan oksigen untuk bantu napas karena sakit paru-paru yang kambuh. "hari ini sebenarnya ki manteb mendapatkan kamar (rawat inap) tapi allah berkehendal lain. Tadi antara jam setengah 10-an, almarhum dipanggil allah swt di usia 74 tahun, kurang satu bulan," kata dia. Petugas kesehatan datang ke kediaman ki manteb.

Semua anak tidak boleh mendekat dan ki putut wijonarko yang mau melawat mengurungkan niat karena ada kakaknya yang juga terinfeksi covid-19, sehingga tidak jadi berangkat ke kediaman ki manteb. "keluarga tidak boleh takziah. Hanya anak, itu juga dari jauh. Rumah pak manteb dua lantai.

Jenazah di lantasi atas dan yang takziah di bawah," jelas dia. Ki manteb lantas dimakamkan sekitar pukul satu siang dan keluarga tidak boleh mendekat sama sekali. Meski demikian, keluarga tetap mendoakan ki manteb dari rumah. "ki manteb adalah seorang legend, maestro pendalangan yang ubah pendalangan sampai detik ini.

Mohon dimaafkan kalau ada salah disengaja ataupun tidak disengaja. Mohon dibukakan pintu maafnya," harap keponakan ki manteb itu. Reporter : martina rosa dwi lestari editor : sulha handayani jakarta, netralnews.com - kabar duka datang dari dunia seni budaya indonesia, pasalnya maestro dalang ki manteb sudarsono tutup usia pada jumat (2/7/2021). Kepergian ki manteb diakui keluarga amat mengagetkan dan tidak percaya kini sosoknya telah tiada tiada.

Demikian disampaokan keponakan terdekat ki manteb, ki putut wijonarko melalui tayangan live di youtube pribadinya, jumat (2/7/2021). "ini masa covid, masa lockdown. Tidak bisa kemana-mana. Corona menignkat sampai mau takziah ke kediaman almarhum tidak bisa karena prokes dan keluarga tidak bisa mendekat, melihat jenazah almarhum," jelas dia.

Semua berawal dari pentaa ki manteb di taman mini indonesia indah (tmii) pada jumat, malam sabtu yang lalu. Ki manteb datang ke jakarta dan pulang ke rumah dalam kondisi tubuh tidak enak, seperti meriang. Tidak sampai di situ, ki manteb masih pentas pada malam senin nya. Padahal kondisi tubuh ki manteb masih belum fit dan panasnya tinggi.

Melihat kondisi akhirnya ki manteb diminta untuk membatalkan pentas yang akan diselenggarakan sekitar pukul 9 malam. Tetapi ki manteb bersih keras tetap tampil dan sedari pukul 6 sore sudah bersiap-siap. "ora popo kok (ngakk papa kok). Aku ra popo (aku nggak papa)," ujar ki manteb.

Diakui ki putut wijonarko, pakdenya adalah orang yang bila alami sakit, tidak pernah menyampaikannya pada orang lain. Diakui memang ki manteb juga memilili riwayat sakit paru-paru dan radang paru mulai kambuh, serta suhu tubuh panas. Tetapi diakui ki manteb apanila sudah bicara soal budaya, tidak mau memikirkan badannya sendiri. Apalagi kalau sudah soal dalang.

Menurutnya itu sudah merupakan bentuk tanggung jawab. "mati dilakoni neng duwur panggung (meninggal tetap dijalani di atas panggung). Itu semboyan almarhum. Lakon srikandi senopati, malam senin kemarin," terang dia.

Setelah dalang, ki manteb lantas drop dan tubuhnya sudah tidak kuat. Bisa jadi karena kelelahan, bahkan sampai berdiri pun sudah tidak kuat sehingga dipapah hingga masuk ke rumah. Sesampainya di rumah, pakaian ki manteb lantas ditanggalkan dan tubuhnya mulai lemas. Selanjutnya mencari layanan rumah sakit hingga alhirnya diinfus di rumah.

Kondisinya pun sempat membaik. Panasnya turun dan sempat bergurau dengan kerabat melalui panggilan video grup. Saat itu, percakapan seputar rencana pementasan lakon rabine jembawan. Jembawan sendiri merupakan kera tua yang menikah dengan wanita cantik.

Belum pernah dipentaskan, rencananya lakon itu akan ditampilkan pada hari suro. Tapi sayang, panas ki manteb masih naik turun dan tidak stabil. Mau di bawa ke rumah sakit tetapi penuh dan akhirnya diberikan infus dan oksigen untuk bantu napas karena sakit paru-paru yang kambuh. "hari ini sebenarnya ki manteb mendapatkan kamar (rawat inap) tapi allah berkehendal lain.

Tadi antara jam setengah 10-an, almarhum dipanggil allah swt di usia 74 tahun, kurang satu bulan," kata dia. Petugas kesehatan datang ke kediaman ki manteb. Semua anak tidak boleh mendekat dan ki putut wijonarko yang mau melawat mengurungkan niat karena ada kakaknya yang juga terinfeksi covid-19, sehingga tidak jadi berangkat ke kediaman ki manteb. "keluarga tidak boleh takziah.

Hanya anak, itu juga dari jauh. Rumah pak manteb dua lantai. Jenazah di lantasi atas dan yang takziah di bawah," jelas dia. Ki manteb lantas dimakamkan sekitar pukul satu siang dan keluarga tidak boleh mendekat sama sekali.

Meski demikian, keluarga tetap mendoakan ki manteb dari rumah. "ki manteb adalah seorang legend, maestro pendalangan yang ubah pendalangan sampai detik ini. Mohon dimaafkan kalau ada salah disengaja ataupun tidak disengaja. Mohon dibukakan pintu maafnya," harap keponakan ki manteb itu.


Baca Juga

0  Komentar