Babi Trending, Netizen Satire soal Untung Piara Babi Ngepet
Cnn Indonesia Rabu, 28 April 2021

Babi trending, netizen satire soal untung piara babi ngepet jakarta, cnn indonesia -- peristiwa penangkapan seekor babi menjadi polemik di twitter. Sejumlah netizen tampak membicarakan 'babi' sehingga menjadi salah satu topik perbincangan yang populer di indonesia saat ini. Berdasarkan laporan situs trends24, topik perbincangan mengenai 'babi' sudah lebih dari 100 ribu kali sejak beberapa jam lalu. Perbincangan mengenai topik itu beragam, dari serius hingga lelucon.
Salah satu akun yang mengomentari mengenai topik itu adalah @ponggoi. Dia berkelakar babi ngepet akan menjadi babi 'ngepot' jika di depannya ada ibu-ibu belok mendadak. "babi ngepet klo di depannya ada emak2 belok mendadak jadinya 'babi ngepot'," kicau @ponggoi. [gambas:twitter] sedangkan akun @mazzini_gsp mengingatkan para netizen untuk belajar dari viralnya penangkapan 'babi ngepet' di depok.
Dia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan menduga sosok babi ngepet adalah tetangganya yang pengangguran namun memiliki banyak uang. "dari viral babi ngepet kita belajar: 'kerja keras lah kamu sampe dikira tetangga kamu adalah babi ngepet'. Hati-hati ya para freelancer, trader, konten kreator, pedagang olshop, penulis dan pekerja senyap gak berseragam lainnya sama tetangga yg modelan begini," kicau @mazzini_gsp. [gambas:twitter] sementara itu @torantula mengaku masih tidak percaya dengan informasi bahwa proses penangkapan babi ngepet di depok dilakukan dengan cara telanjang.
"masih tidak habis pikir bagaimana bisa ada kerumunan bapak-bapak menghabiskan malam di bulan ramadan untuk berlari telanjang mengejar babi," kicau @torantula. [gambas:twitter] adapun akun @rfebyyy mengajak netizen untuk semangat bekerja mencari uang hingga tetangga menuding memelihara babi ngepet. "hayukkk semangat kerjanya biar tetangga ngira kita miara babi ngepet. Wkwkwk canda babi," kicau @rfebyyy.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu