Biasa Jajan di Warung dan Tak Ada Mal, Sekelompok Bocah Girang Ada Minimarket Pertama di Desanya
Tribunnews Rabu, 14 April 2021

Biasa jajan di warung dan tak ada mal, sekelompok bocah girang ada minimarket pertama di desanya tribunnews.com - cerita sekelompok bocah yang kegirangan karena ada minimarket pertama di desanya viral di media sosial. Cerita tersebut diunggah oleh gadis bernama puan fitri ayu di akun tiktok pribadinya, @ayupuan28 pada minggu (11/4/2021) lalu. Dalam ceritanya, gadis yang akrab disapa ayu puan ini menceritakan, minimarket yang baru buka di desanya memang membuat heboh warga sekitar. Terlebih, para bocah yang penasaran karena tidak pernah melihat minimarket sebelumnya.
Hal itu lantaran minimarket yang terletak di desa jambe, kertasemaya, indramayu, jawa barat ini adalah minimarket pertama di desanya. Sebelumnya, warga di desanya harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit untuk mencapai minimarket terdekat. Untuk itu, warga sekitar pun merasa senang karena adanya minimarket yang baru dibuka pada sabtu (10/4/2021) lalu. "sangat senang karena tidak perlu ke kecamatan tetangga buat belanja," kata gadis berusia 23 tahun ini kepada , selasa (13/4/2021).
Viral cerita para bocah merasa kegirangan karena ada minimarket pertama di desa yang baru buka. (tiktok.com/@ayupuan28) bahkan, setiap hari, minimarket tersebut ramai didatangi oleh masyarakat sekitar yang didominasi oleh para bocah. "menurut informasi yang saya dapatkan dari teman-teman memang setiap hari ramai dipenuhi para bocil (bocah kecil)." "mungkin karena baru pertama melihat minimarket dan mereka merasa penasaran," ujarnya. Ayu pun menceritakan, bocah-bocah di desanya memang jarang pergi ke minimarket karena jaraknya yang jauh.
Untuk itu, mereka biasa pergi membeli jajan hanya di warung. Setelah adanya minimarket, sontak para bocah pun langsung menyerbu untuk berbelanja dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki. "karena bagi mereka minimarket suatu hal yang jarang mereka lihat." "karena jarang orang tua yang mengajak anaknya ke minimarket, apalagi di kabupaten indramayu tidak ada mal," ungkap ayu puan yang berprofesi sebagai guru ini. Lebih lanjut, ia tak menyangka video isengnya yang merekam kegirangan sekelompok bocah ini menjadi viral.
Ia pun merasa senang bila video ini bisa menjadi hiburan bagi orang lain. Video sekelompok bocah girang karena ada minimarket viral sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan reaksi para bocah saat ada minimarket pertama di desa mereka viral di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun tiktok @ayupuan28 pada minggu (11/4/2021) lalu. Dalam video tersebut, akun @ayupuan28 memperlihatkan adanya minimarket yang baru buka di desanya.
Kemudian, ia menunjukkan bagian dalam dari minimarket yang biasa ditemui di kota-kota besar. Lantaran baru buka pertama kali, tak heran masyarakat ramai menyerbu minimarket itu untuk berbelanja. Uniknya, warga yang datang untuk meramaikan minimarket yang baru buka itu didominasi oleh sekelompok bocah. Tulis akun @ayupuan28 dalam keterangannya.
Dalam video berdurasi sekira 24 detik itu, terlihat para bocah saling berlari-larian untuk melihat barang-barang yang ada di minimarket. Beberapa dari mereka juga terlihat membawa keranjang belanjaan. Lucunya, beberapa bocah masuk ke dalam minimarket hanya untuk menumpang ngadem atau ingin merasakan sensasi dinginnya menggunakan ac. Tambahnya.
Sontak, aksi kegirangan para bocah yang memasuki minimarket pun menjadi viral di media sosial. Viral cerita para bocah merasa kegirangan karena ada minimarket pertama di desa yang baru buka. (tiktok.com/@ayupuan28) hingga rabu (14/4/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 193 ribu kali. Video tersebut juga disukai lebih dari 9 ribu kali dan dikomentari lebih dari 200an kali.
Banyak warganet yang mengaku ikut senang melihat kegirangan para bocah saat datang ke minimarket. Ada pula yang mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketika berbelanja. Tulis akun @biasyalahsaja. Kata akun @esctzu.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu