Cerita WNI Terkepung Gelombang Kedua Corona di India

CNN Indonesia - Asia Pasifik   Selasa, 27 April 2021

img

Cerita wni terkepung gelombang kedua corona di india 1. Cerita wni terkepung gelombang kedua corona di india 2. Cuek protokol kesehatan jakarta, cnn indonesia -- anggy eka pratiwi tetap nekat merantau ke india pada awal 2021 demi melanjutkan kuliah di salah satu kampus teknologi di negara bagian rajasthan. Padahal, mahasiswa asal indonesia itu tahu bahwa pandemi virus corona masih membuat situasi dan kondisi tidak menentu.

Apalagi india menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 nomor dua tertinggi di dunia. Saat ini, penularan virus corona di india juga menjadi sorotan dunia. Kasus harian di negara itu terus melonjak setiap melebihi rekor amerika serikat, negara dengan kasus covid-19 tertinggi di dunia. #div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } anggy menuturkan pertama datang ke india, ia merasa kondisi akan perlahan membaik lantaran saat itu penularan corona cenderung menurun.

Dia juga merasa perlu tetap pergi ke india karena tuntutan kuliah jurusan teknik yang dia ambil tidak bisa dilakoni secara daring. "protokol kesehatan dari semenjak saya datang ke india di bandara itu sangat ketat. Karantina 10 hari, tes pcr sampai beberapa kali, dan kampus saya di rajasthan, termasuk yang tertutup dan ketat aturan kesehatannya," kata anggy saat bercerita kepada cnnindonesia.com pada selasa (27/4). Akan tetapi, menginjak bulan ketiga di rajasthan, anggy merasa situasi kembali memburuk, terutama setelah varian baru virus corona yang disebut lebih ganas terdeteksi di india.

"tiba-tiba ada gelombang baru penularan corona pada maret lalu. Sejak itu, teman-teman saya di kampus banyak sekali yang satu per satu tumbang terinfeksi covid-19. Banyak sekali yang kena, saya juga tidak tahu kenapa," ucap anggy. Sejak itu, anggy menuturkan kampusnya mulai menjadi klaster baru penularan corona di rajasthan.

Padahal, rajasthan sendiri menurutnya menjadi salah satu negara bagian di india yang paling ketat menerapkan protokol kesehatan. Menurut anggy, ketika pertama kali datang ke india dia dan penumpang lainnya harus mengenakan pakaian alat pelindung diri lengkap dengan sarung sepatu selama penerbangan ke rajasthan. Anggy juga melakukan tes pcr beberapa kali sebelum terbang ke negara bagian yang menjadi pusat pariwisata india tersebut. "mau ke rajasthan saja seperti petugas medis di rumah sakit harus pakai apd sampai sepatu mau naik pesawat yang menuju rajasthan juga harus pakai alas lagi," kata mahasiswi teknik institut teknologi india jodhpur (iitj) itu.

Selain itu, anggy juga menuturkan pemerintah rajasthan menerapkan penguncian wilayah, jam malam, hingga denda bagi warga yang tak mengindahkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak. Namun, ia menuturkan klaster corona di kampusnya dikabarkan terjadi akibat beberapa mahasiswa sempat mengunjungi mumbai. Padahal mumbai memang menjadi tempat pertama kali varian corona baru terdeteksi. Cuek protokol kesehatan baca halaman berikutnya halaman : 1 2 tulisan ini merupakan bagian dari kumpulan artikel dalam fokus: “badai gelombang dua covid-19 india”.


Baca Juga

0  Komentar