Desak Made Minta Maaf Nista Hindu, Menag Hormati Proses Hukum

CNN Indonesia - Peristiwa   Senin, 19 April 2021

img

Desak made minta maaf nista hindu, menag hormati proses hukum jakarta, cnn indonesia -- menteri agama (menag) yaqut cholil qoumas mengaku tetap menghormati proses hukum dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan seorang pengajar perguruan tinggi swasta di jakarta, desak made darmawati. Dalam keterangannya, yaqut telah menerima informasi bahwa desak made sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada umat hindu. Meskipun demikian, sambungnya, proses hukum yang berjalan tetap harus dihormati. "saya minta masyarakat untuk tetap tenang, mengedepankan kebersamaan dan toleransi di tengah upaya berbagai pihak mengadu dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa," ujar yaqut dalam keteranganya, senin (19/4).

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } menurut menag, tindakan menistakan agama memang tidak dibenarkan atas alasan apapun. Karenanya, menjadi tugas aparat untuk melakukan tindakan tegas pada setiap bentuk penistaan agama, siapapun pelakunya. "saya mendorong aparat untuk menindak setiap pelaku ujaran atau pun perbuatan yang mengarah pada penistaan agama. Tidak hanya terkait kasus joseph paul zhang dan desak made, tapi siapapun pelakunya," tegas menag.

Ditegaskan menag, setiap umat beragama memang harus meyakini kebenaran keyakinan agamanya. Namun, hal itu tidak boleh diikuti dengan sikap merendahkan atau menyalah-nyalahkan ajaran atau keyakinan agama lainnya. "kedepankan toleransi. Mari yakini kebenaran agama masing-masing dengan tetap menghormati dan menghargai saudara sebangsa yang berbeda keyakinan," tandasnya.

Video ceramah made darmawati sempat viral di media sosial. Dalam video itu dia menceritakan pengalamannya saat menganut agama hindu, beberapa tahun lalu. Atas perbuatannya itu, desak pun telah melakukan klarifikasi dan meminta maaf dalam sebuah pertemuan di kompleks pura mustika dharma, cijantung, jakarta timur, sabtu (17/4) malam. Permintaan maaf made disaksikan dirjen bimas hindu kemenag tri handoko seto, ketua umum parisada hindu dharma indonesia (phdi) wisnu bawa tenaya, rektor uhamka gunawan suryoputro, serta perwakilan dari kemenkopmk.


Baca Juga

0  Komentar